Mejaya-Jaya di Besakih, WBT Berpesan Jaga Persatuan dan Kesatuan

  • 20 November 2021
  • 13:50 WITA
  • Karangasem
  • Dibaca: 3338 Pengunjung
Jajaran Pengurus PHDI masa bhakti 2021 -2026, saat upacara mejaya-jaya di Pura Besakih Karangasem (ist)

Karangasem, suaradewata.com – Usai sukses menggelar Mahasabha XII di Hotel Sultan, Jakarta tanggal 28 s/d 31 Oktober 2021 dan terpilih kembali untuk kali kedua, Ketua Umum Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat (PHDI Pusat) masa bhakti 2021 – 2026 Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya berpesan agar umat Hindu senantiasa menjunjung persatuan dan kesatuan. “Ibarat seperti sapu lidi agar menjadi kuat menghadapi berbagai tantangan keumatan,” ucap Mantan Danjen Kopassus dan Pangdam IX/Udayana ini disela-sela upacara mejaya-jaya yang digelar di Pura Agung Besakih pada Saniscara Kliwon, Wuku Kuningan, tanggal 20 November 2021, pukul 10.00 WITA – Selesai.

Dalam kesempatan itu WBT menyatakan bahwa perbedaan adalah keniscayaan oleh karenanya harus diterima dengan prinsip-prinsip saling menghormati, mengharhai, dan toleransi. Dia juga mengingatkan bahwa Pancasila adalah perasan dari kearifan masyarakat Indonesia dan sesanti Bhinneka Tunggal Ika adalah bersumber dari spirit ajaran Hindu, sehingga umat Hindu seyogyanya dapat menjadi contoh dan teladan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila. Tidak lupa WBT juga menyampaikan rasa terimakasih kepada PHDI se-Karangasem, Bendesa Adat, Pecalang, Mangku, Pengayah dan seluruh perangkat di Desa Adat Besakih yang telah membantu proses upacara mejaya-jaya di Pura Agung Besakih sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Upacara mejaya-jaya yang digelar PHDI Pusat masa bhakti 2021 – 2026 diikuti oleh kurang lebih 40 (empat puluh) orang Pengurus PHDI Pusat Masa Bhakti 2021-2026, baik dari unsur Sabha Pandita, Sabha Walaka, maupun Pengurus Harian. Dari Sabha Pandita hadir Dharma Adhyaksa Ida Pedanda Nabe Gde Bang Buruan Manuaba dan belasan Pandita. Dari Sabha Walaka hadir Ketua Sabha Walaka Dr. Ir. I Ketut Puspa Adnyana M.T.P. bersama belasan anggota Sabha Walaka, sementara dari Pengurus Harian hadir Ketua Umum Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Sekretaris Umum I Ketut Budiasa ST., MM, Bendahara Umum Made Sumadi Arta, Ak., MM serta beberapa Ketua dan Sekretaris Bidang. Upacara penuh sakral itu dipuput oleh 5 sulinggih yakni Ida Pandita Nabe Bang Buruan Manuaba, Ida Rsi Agung Yoga Sidhi Bang Pinatih, Ida Rsi Agnijaya Mukthi, Ida Pandita Mpu Siwa Budha Daksa Darmita dan   Ida Rsi Bhagawan Agung Damarjaya Pemecutan Manuaba.

Mejaya-jeya merupakan kegiatan pelantikan secara niskala (agama) yang bertujuan untuk memohon restu dan waranugraha kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kepengurusan PHDI Pusat dalam waktu lima tahun ke depan dapat berjalan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan melalui hasil Mahasabha XII PHDI.

Upacara mejaya-jaya ini dilaksanakna sesuai dresta Bali. Hal ini sesuai semangat Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) untuk menghormati, menjaga, merawat, dan melaksanakan tradisi warisan leluhur. Karena upacara dilakukan di Bali tentu disesuaikan dengan dresta Bali. Ida Pandita Agni Kumari Ananda Devi sebagai Anggota Sabha Pandita wakil etnis Hindu Dayak Meratus mengikuti upacara mejaya-jaya dengan dresta Bali ini secara khusuk. Ini adalah bukti keragaman Hindu yang menjadikan Hindu kaya tradisi sekaligus indah karena dilandasi semangat toleransi.

Upacara mejaya-jaya ini juga dihadiri undangan dari Polda Bali, Kodam IX/Udayana, Bupati Badung dan beberapa undangan lainnya. Selain itu turut hadir Pengurus PHDI Provinsi Bali dan PHDI Kabupaten se-Bali, utusan Organisasi Hindu diantaranya Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR), Maha Semaya Warga Pande (MSWP), Pratisentana Arya Damar Bali, organisasi kemasyarakatan tingkat nasional seperti Prajaniti, WHDI, KMHDI, Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN), Dosen Hindu Indonesia (DHI), dan Persadha Nusantara. Acara ini juga dihadiri tokoh-tokoh dari Puri Singaraja.

Seperti diketahui bersama, bahwa PHDI pusat telah sukses menggelar Mahasabha XII di Hotel Sultan, Jakarta tanggal 28 s/d 31 Oktober 2021 yang dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo dan ditutup oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. (H.C) K. H. Ma’aruf Amin. Dalam mahasabha itu Wisnu Bawa Tenaya yang berpaket dengan Dr. Ir. I Ketut Puspa Adnyana M.T.P. terpilih sebagai Ketua PHDI masa bhakti 2021 – 2026 dengan mengantongi 182 suara. rls/red

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER