Fakta Meninggalnya Nang Oman, dari Diduga Frustasi sampai Cucunya Mau Tiga Bulanan

  • 18 November 2021
  • 00:05 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1728 Pengunjung
Suaradewata

Tabanan,suaradewata.com - Ir. Nyoman Mastra atau yang akrab disapa Nang Oman sempat mampir di warung sebelah timur jembatan untuk membeli kopi, menurut pemilik warung, Rumiati, saat berada di warungnya Nang Oman hanya diam sambil menikmati kopi. Ia melihat Nang Oman seperti orang frustasi namun Rumiati berusaha berdialog dengan menanyakan tujuan Nang Omang.

Nang Oman pun menjawab bahwa dirinya mau mencari angkot untuk ke Denpasar. Namun Rumiati menjelaskan bahwa jalur tersebut tidak dilintasi angkot menuju Denpasar sehingga Nang Oman mengatakan ingin kerumah temannya di Al-Amin yang ada di selatan lokasi. “Saya tanya mau kemana pak? Katanya mau nyari angkot ke Denpasar, lalu saya bilang kalau arah sini ndak ada angkot pak adanya di Bay Pass Kediri, lalu bapaknya bilang mau ke Al-Amin ke rumah temennya," ujarnya ditemui di lokasi kejadian.

Selanjutnya, Nang Oman menuju jembatan tepatnya di sebelah timur patung Dewi Sriwedari, dan berjongkok sambil mencabut rumput. Nang Oman juga sempat balik ke warungnya karena pada saat itu Nyoman Mastra membayar kopi dengan uang 50.000 namun Rumiati tidak punya kembalian.

Setelah itu Nang Oman kembali lagi ke jembatan namun Rumiati tidak menghiraukan lagi. Tak berselang lama Rumiati mendengar suara “byur”. Sontak Rumiati bergegas menuju jembatan bersama kerabatnya, pada saat itu Nang Oman sudah tidak ada di jembatan, dan saat dilihat ke bawah jembatan juga tidak ada apa-apa.

Disisi lain, Nang Oman saat meninggalkan rumah tidak membawa HP, sehingga istrinya yaitu Ni Nyoman Heni menggunakan HP suaminya untuk menginformasikan perihal kehilangan suaminya di group-group WA yang ada di HP suaminya.

Menurutnya, Sabtu (13/11/2021) sekitar pukul 14.00 WITA Nang Oman berpamitan kepada istrinya untuk pergi cukur rambut dekat rumahnya yang berlokasi di Jln.Padung Gang Nirmala No. 2 Br. Dukuh Desa Dalung, Badung. Setelah itu sang istri sempat mendatangi suaminya di tempat cukur rambut untuk berpamitan mau ke Pura Pasar Agung, Desa Besakih, Karangasem untuk Mekemit. Namun keesokan harinya pada saat Ni Nyoman Heni pulang ke rumah ternyata suaminya tidak ada dirumah.

Dan menurut keterangan anaknya, Sabtu pukul 17.00 WITA ia sempat mencari bapaknya ke tukang cukur namun tidak ada. Setelah itu istri korban melaporkan kejadian kehilangan pada hari Senin (15/11/2021)  pukul 10.00 WITA ke Polsek Kuta Utara dengan Nomor Reg : Laporan.aduan/512/XI/Res.1.24./2021 Polsek Kuta Utara. (14/11/2021)

Pada saat evakuasi hadir juga Bendesa Adat Serason I Wayan Sudartana, saat diwawancarai oleh wartawan dirinya menjelaskan bahwa mendapat laporan kehilangan pada Minggu melalui WA, ia juga sempat menghubungi istri Nang Oman namun saat ditanya apakah ada masalah Ni Nyoman Heni menjawab tidak ada. 

Terakhir, Wayan Sudartana bertemu dengan Nyoman Mastra sebelum Galungan, dimana ia melihat Nyoman Mastra tampak lebih kurus, dan saat ditanya ia mengatakan bahwa ia sedang menderita penyakit maag, dan saat itu juga Nyoman Mastra menyampaikan kepada Wayan Sudartana bahwa cucunya akan Tiga Bulanan bulan November ini. “Tanggal 26 November ini cucunya Tiga Bulanan, pada saat ketemu sebelum Galungan tyang liat kondisinya tidak seperti dulu dan tampak kurus pas saya tanya, pak man lagi sakit atau gimana, ia bilang ada keluhan di lambung," Jelas Sudartana.

Menurut Wayan Sudartana, Nang Oman merupakan Insinyur yang ternama, jiwanya sangat sosial dan banyak berkecimpung di kelompok-kelompok pertanian seperti Lebah Madu, dan Tanaman Porang. Selain itu Nang Oman juga berkontribusi di pengadaan air minum sehingga banyak mahasiswa-mahasiswa yang datang ke rumahnya. “Jasanya sangat besar di Desa, termasuk kontribusi air minum di banjar tyang," ungkap Wayan Sudartana. bay/ayu/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER