Komang Koheri Hadiri Upacara Abhiseka Candi Prambanan

  • 13 November 2021
  • 11:25 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 1751 Pengunjung
istimewa

Sleman, suaadewata.com - Anggota DPR RI Komisi VIII, I Komang Koheri SE dari Fraksi PDI Perjuangan menghadiri upacara abhiseka Candi Prambanan yang ke tiga (2021 / 1.165 tahun) adalah Penanda Puncak Kekuasaan Mataram Kuno. Umat Hindu membawa air suci dan sesaji saat upacara Abhiseka di pelataran Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (12/11/2021). 

Upacara Abhiseka merupakan prosesi penyucian dan peringatan diresmikannya Candi Prambanan pertama kali oleh Rakai Pikatan pada tahun 856 Masehi sebagai penanda puncak kekuasaan kerajaan Mataram Kuno. Upacara ini akan dilaksanakan setiap tahun. Acara tersebut akan rutin dilaksanakan pada tanggal 12 November. 

Tema kegiatan pada upacara abhiseka tahun ini adalah “Kidung Siwa Grha”. Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi.   Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada sekitar tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan, dan terus dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha Sambu, di masa kerajaan Medang Mataram.

Berdasarkan prasasti Siwagrha,  nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (bahasa Sanskerta yang bermakna 'Rumah Siwa'), dan memang di garbagriha (ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menujukkan bahwa di candi ini dewa Siwa lebih diutamakan.  Candi prambanan, melukiskan Siwa sebagai wujud utama Tuhan dan berbagai atributNya yang diwujudkan dengan Durga, Ganesha, sapi Nandini, dsb.

Candi Prambanan dibangun dengan 3 bangunan candi yang besar : candi Brahma, Siwa dan Wisnu. Dalam ajaran Hindu, Tuhan dipuja sebagai pencipta (Brahma), pemelihara (wisnu) dan Siwa (mengembalikan kembali) yang dikenal dengan tri murti. 

Untuk mewujudkan rasa bhakti dan sujud kepada Tuhan yang tak terbatas dan tak mampu dipikirkan oleh manusia itulah yang melahirkan berbagai kesenian dan budaya yang adi luhung: tari-tarian, seni gambelan, seni arsitektur (dimuat dlm buku vaastu sastra), seni kidung, gambar, lukisan, patung/ukir, dsb. termasuk gerakan Yoga yang digemari dan dirasakan manfaatnya oleh banyak orang. rls/sar


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER