Pasca Banjir Bandang, Tim Gabungan Bersama Masyarakat Fokuskan Pembersihan Saluran Pembuangan Air

  • 03 November 2021
  • 19:55 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 1660 Pengunjung
suaradewata

Bangli, suaradewata.com - Pasca banjir bandang dan longsor yang kembali menerjang wilayah desa Terunyan, Kintamani, Bangli upaya pembersihan material lumpur yang menimbun pekarangan rumah warga dan akses jalan kembali dilakukan tim gabungan TNI/Polri, BPBD bersama masyarakat setempat. Alat berat juga telah diturunkan untuk mempercepat proses pembersihan. Sementara warga yang terdampak, sampai kini tampak masih was-was. Namun mereka tetap memilih untuk mengungsi sementara ke rumah kerabatnya yang lebih aman. 

Kadus Cemara Landung, I Nyoman Kastana ditemui Rabu (3/11/2021) menuturkan, dampak hujan deras yang terjadi Selasa (2/11) telah menyebabkan ada dua titik bencana yang terjadi di wilayahnya. Yakni, di Subak Abian dan Subak Tanggun Titi, Dusun Cemara Landung, Desa Terunyan. Kata dia, di Subak Abian sedikitnya 4 rumah warga terdampak. Sedangkan di Subak Tanggun Titi, setidaknya ada 5 rumah warga yang terdampak. Salah satu yang paling parah, bangunan dapur dan kamar mandi milik keluarga I Wayan Rawit yang berada di pusat desa Terunyan, hancur tersapu material longsor. "Pembersihan material longsor sebenarnya sudah kita lakukan bersama masyarakat pasca terjadi bencana kemarin. Pembersihan material dilakukan secara manual dan dibantu alat berat dengan fokus utama adalah pembukaan akses jalan agar warga bisa melintas," ungkapnya. 

Selanjutnya, saat ini pembersihan material longsor dilakukan secara manual pada rumah-rumah yang terdampak. "Sedangkan alat berat berfokus pada pembersihan material longsor di jalur air. Khususnya di saluran pembuangan air yang tertimbun material sisa longsor yang hanyut saat hujan deras," bebernya. 

Lanjut dia, pembersihan saluran pembuangan air dari Bukit Abang kini jadi prioritas untuk mengantisipasi terjadinya bencana serupa jika kembali terjadi hujan lebat supaya bisa dialirkan langsung ke Danau Batur. "Sampai saat ini, kami masih sangat was-was jika kembali turun hujan," ungkap I Wayan Rawit salah satu keluarga korban yang rumahnya rusak terdampak terjangan material longsor. Untuk antisipasi, dirinya bersama keluarga terpaksa mengungsi. "Kebetulan saya ada rumah di balik bukit. Sehingga untuk sementara saya akan tinggal disana dulu. Sekarang kami kesini, untuk bersih-bersih. Mumpung cuacanya terang," tandasnya. 

Sementara kegiatan pembersihan material longsor dipimpin oleh Kabag Ops Polres Bangli Kompol I Ketut Maret,S.H.,  didampingi oleh Kapolsek Kintamani AKP Benyamin Nikijuluw,S.H.,M.H., yang bersinergitas dengan TNI, BPBD dan masyarakat setempat. 

Untuk mempercepat pembersihan material longsoran, pihaknya telah intens berkoordinasi dengan BPBD agar segera mengirimkan alat berat. "Saat ini, upaya pembersihan masih terus kita lakukan agar aktivitas masyarakat kembali pulih," tegasnya. 

Selain melaksanakan kurve, Kabag Ops dan Kapolsek juga mengecek lokasi longsor mulai dari titik 1 longsoran di Desa Buahan sampai di lokasi longsoran di Desa Terunyan dan menghimbau masyarakat agar selalu berhati - hati dan waspada dengan perkembangan cuaca yang cukup ekstrim. “Kami harap masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terkait dengan perkembangan cuaca yang cukup ekstrim,” ucap Kabag Ops di lokasi longsor.

Kabag Ops Polres Bangli juga menambahkan bahwa kondisi tanah masih sangat labil, sehingga sewaktu - waktu bisa saja terjadi longsor susulan. “Kondisi tanah yang masih sangat labil, tentunya ini menjadi kewaspadaan bagi masyarakat yang melintas di sepanjang jalur Buahan - Terunyan,” tambahnya. ard/sar

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER