Jaga Kestabilan Harga, Puluhan Petani di Bangli Ikuti Pasar Tani

  • 03 November 2021
  • 19:55 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 1674 Pengunjung
suaradewata

Bangli, suaradewata.com - Sedikitnya sebanyak 48 petani turut ambil bagian menjajakan hasil produk pertanian di Pasar Tani yang digelar Pemkab Bangli, Rabu (3/11/2021) di depan Monumen Patung Kapten AA. Anom Mudita, Bangli. Pasar Tani langsung dibuka oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta. Pada kesempatan itu juga hadir  Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar dan Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika   

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, kegiatan pasar rakyat atau pasar tani bertujuan untuk menjaga kestabilan harga pasar menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. Pasar tani ini juga sebagai ajang untuk memasarkan produk pertanian  yang diproduksi petani di Kabupaten Bangli. “Dalam pasar tani ini kita mempertemukan petani dengan para pembelinya secara langsung. Dengan demikian harganya dijamin lebih murah,”ucapnya.

Untuk itu, Bupati berharap  kepada  para ASN agar membeli kebutuhan pokok di pasar tani ini. "Disini banyak tersedia berbagai kebutuhan seperti ikan, daging, sayur-mayur, beras, buah lokal  dan lain sebagainya. Yang mana semuanya masih segar, harganya juga terjangkau. Mari kita bantu hidupkan perekonomian lokal dengan berbelanja di pasar tani menjelang hari raya galungan dan kuningan,”pintanya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP)  Kabupaten Bangli,  I Wayan Sarma mengatakan  pasar tani tersebut diikuti sekitar 48 petani, yang selama ini sebagai produsen berbagai produk pertanian. Jadi dengan adanya pertemuan langsung antara produsen dengan konsumen, pihaknya bisa  memastikan harga jualnya pun lebih murah. Sementara produk yang dijual pun masih segar. “Sasaran utama kita dalam pasar tani ini adalah ASN dan masyarakat umum,”ucap Sarma.

Selain membantu petani dalam memasarkan hasilnya, jelas pria asal Tembuku ini, pelaksanaan Pasar Tani adalah merupakan bagian dari program TPID dalam rangka menekan laju inflasi. Yang mana, inflansi  ini sering terjadi akibat ketidak stabilan harga sejumlah produk pertanian seperti bawang, cabai dan lainnya.  Jadi dengan pasar tani ini diharapkan mampu menjaga kestabilan harga tersebut. “Karena itu, pelaksanaan pasar tani akan kita agendakan secara berkesinambungan, minimal dalam setahun bisa terlaksana sebanyak 2 kali,”pungkas Sarma. ard/sar


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER