Mensos Berencana Dirikan Lumbung Sosial di 8 Titik Rawan Longsor di Kintamani

  • 18 Oktober 2021
  • 20:40 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 1611 Pengunjung
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi lokasi bencana dan menyalurkan sejumlah bantuan untuk para korban gempa dan tanah longsor di Kintamani, Bangli

Bangli, suaradewata.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi lokasi bencana dan menyalurkan sejumlah bantuan untuk para korban gempa dan tanah longsor di Kintamani, Bangli, Bali. Untuk meringankan sebagian beban korban, Kemensos memberikan santunan untuk 3 ahli waris korban meninggal dan 9 korban luka. 

Kunjungan rombongan Mensos di Kabupaten Bangli, diawali dengan mengunjungi 3 korban luka yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bangli. Rombongan kemudian bergerak menuju Dermaga Kedisan menuju desa Terunyan dengan menggunakan perahu cepat menyeberangi Danau Batur. Didampingi Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta beserta jajaran Forkompinda Bangli, Mensos berbincang dengan tokoh desa dan masyarakat setempat. Dari penjelasan mereka, terungkap kondisi geografis desa tersebut memang berada di bawah kaki bukit yang berjajar mengelilingi desa.

Terdapat setidaknya 8 titik rawan longsor. Belajar dari penanganan longsor di Luwu, Sulawesi Selatan, Mensos berencana mendirikan lumbung sosial (buffer stock)  yang berisi bahan makanan dan juga bahan bakar minyak.  "Jadi kalau sewaktu-waktu terjadi bencana, warga tetap terpenuhi kebutuhan makanannya. Pak Bupati mohon dibantu untuk penyiapan lokasinya," katanya. 

Untuk meminimalkan dampak bencana, Mensos juga minta didirikan tenda sebagai titik evakuasi. "Tidak usah menunggu longsor ya. Kalau sudah hujan besar, segera menyelamatkan diri ke tenda ya," tegas Mensos. Saat itu, Mensos juga membagikan bantuan kepada masyarakat desa Terunyan berupa makanan anak, selimut dan kasur merah.  

Selanjutnya Mensos dan rombongan bergerak menuju titik lokasi bencana kedua yakni Banjar Jati Tuhu, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Di sini Mensos melihat dari dekat kondisi lokasi bencana dan menyapa warga terdampak bencana. Mensos juga menyerahkan bantuan berupa bantuan logistik, makanan anak, matras, dan kasur merah. 

Lebih lanjut, mengacu release yang dilansir dari Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial RI, untuk meringankan beban masyarakat, Kemensos telah menyalurkan bantuan logistik, santunan untuk ahli waris korban meninggal dan bantuan untuk korban luka. Sebelum kehadiran Mensos telah disalurkan bantuan logistik untuk Kabupaten Bangli yang bersumber dari gudang logistik Kabupaten Bangli berupa kasur merah 5 unit, makanan anak 32 paket, selimut merah 10 lembar,  family kit 10 paket. 

 Selain itu, bantuan logistik  juga sudah disalurkan sebelum kehadiran Mensos bersumber dari Gudang Kabupaten Karangasem berupa makanan anak 20 paket, selimut merah 20 paket, kasur 20 paket, family kit 20 paket, tenda gulung : 20 paket, matras 20 paket, kids ware 2 paket. 

Sementara bantuan logistik yang disalurkan saat kunjungan Mensos bersumber dari Gudang Provinsi Bali ke Dinsos Kab. Bangli berupa makanan anak 120 paket, matras 30 lembar, selimut 30 lembar kasur 30 unit, tenda gulung 50 lembar, perlatan dapur keluarga 30 paket, family kit 30 paket, kids ware 30 paket, foodware 30 paket. 

Bantuan logistik yang disalurkan saat kunjungan Mensos bersumber dari Gudang Provinsi Bali ke Dinsos Kab. Karangasem berupa makanan anak 120 paket, matras 60 lembar, selimut 60 lembar, kasur 20 unit, tenda gulung 50 lembar, peralatan dapur keluarga 30 paket, family kit 30 paket, kids ware 30 paket, foodware 30 paket, tenda serbaguna 1 unit. Total nilai untuk semua bantuan logistik sebesar Rp248.189.122. 

Selain itu, dalam kunjungan ini Mensos juga menyerahkan santunan ahli waris secara simbolik. Yakni untuk 2 orang korban meninggal di Bangli sebesar Rp30.000.000 (@Rp15.000.000). Santunan luka berat 3 orang Rp15.000.000 (@5.000.000). Santunan ahli waris untuk 1 orang korban meninggal di Kabupaten Karangasem Rp15.000.000. Santunan luka berat 3 orang Rp15.000.000 (@Rp5.000.000). Santunan luka ringan 3 orang Rp6.000.000 (@Rp2.000.000). Total nilai santunan di kedua daerah sebesar Rp81.000.000. Dengan demikian total bantuan Kemensos baik berupa bantuan logistik maupun santunan sebesar Rp329.189.122. 

Kehadiran Mensos untuk memastikan masyarakat terdampak bencana mendapatkan bantuan, termasuk bantuan pokok. Kehadiran Mensos di tengah para penyintas bencana merupakan bentuk respon cepat dan kehadiran negara di tengah warga yang menghadapi cobaan akibat bencana. 

Hadir mendampingi Mensos, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, anggota Komisi VIII DPR RI I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan, anggota DPD RI Anak Agung Gde Agung, pejabat eselon I Kemensos, Staf Khusus Mensos dan pejabat daerah terkait. Kemensos telah hadir di kedua lokasi sejak bencana gempa terjadi (16/20), jajaran Kemensos melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) telah melakukan  koordinasi penanganan pasca bencana. Melalui Balai Mahatmiya Bali telah dikirimkan bantuan logistik untuk penyintas bencana dengan didukung personil Tagana dalam distribusinya.ard/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER