Gelar Pelatihan E-commerce,  Parta: Pengusaha Jangan Punya Rasa Cukup

  • 26 September 2021
  • 18:10 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1680 Pengunjung
Anggota Komisi VI DPR RI, I Nyoman Parta menggelar pelatihan e-commerce

Gianyar,suaradewata.com - Dalam memajukan kewirausahaan di Bali, Anggota Komisi VI DPR RI, I Nyoman Parta menggelar pelatihan e-commerce.

Pelatihan dilakukan di salah satu hotel, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu 26 September 2021.

Kegiatan ini diikuti 30 pelaku usaha mikro di sektor ekonomi kreatif.

Dalam kegiatan ini, politikus PDIP asal Desa Guwang, Sukawati, Gianyar tersebut menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM RI.

Pelatihan akan berlangsung selama tiga hari, mulai Minggu 26 September 2021 hingga Selasa 28 September 2021

Melalui pelatihan ini, pelaku usaha mikro didorong untuk meningkatkan kemampuan digital marketing.

Anggota DPR RI, I Nyoman Parta mengatakan, pelatihan ini perlu apalagi dimasa Pandemi , penjualan secara kinvensiaonal mengalami stagnasi akibat covid dan PPKM di Bali wisatawan mengalami penurunan yang sangat drastis .oleh karena itu penting di lakukan pelatihan E commerce  

Peedagangan elektronik akan mempermudah  mempertemukan pembeli dan penjual dimanapun berada. Lebih simple, lebih luas dan tidak dibatasi waktu

Hal ini perlu di dipahami oleh pengusaha, supaya tidak hanya fokus dalam penjualan off line Dimana kata dia, pemasaran melalui sistem e-commerce sangat bagus untuk memperluas pelanggan.

Selama ini banyak pelaku UMKM yang mengabaikan e-commerce karena merasa sudah cukup dengan apa yang diraihnya.

"Kendala UMKM selama ini banyak. Mulai dari pelaku UMKM merasa sudah cukup. Mental pengusaha tak boleh 'sudah cukup'

Terus lah tingkatkan kwakitas produk dan kwantitas pemasaran. Selain itu, kurangnya pendampingan dari lembaga, terutama pemerintah. Akses modal agak susah.
Tapi sekarang, dengan adanya holding BUMN yang khusus di bidang pendanaan.

Seperti pegadaian yang tak perlu agunan dengan nilai pinjaman 50 juta," ujarnya.

Karena hal tersebut, Parta pun meminta agar pengusaha mengikuti pelatihan ini secara sungguh-sungguh.
Sebab, selain dapat memperkecil biaya, dengan memangkas biaya untuk sewa tempat. Hasil yang didapatkan juga relatif lebih besar karena jangkauan pasar lebih luas.

"Tapi juga jangan mengabaikan sistem manual. Maksud saya, antara e-commerce dan manual tetap jalan.
Dengan e-commerce untuk mencari pasar di luar daerah," ujarnya.

Perwakilan Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop RI, Devy Virdaratu mengatakan, peningkatan kualitas berwirausaha ini juga sebagai upaya peningkatan ekonomi nasional.
Sebab, pengusaha mikro memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian.

Dimana dengan pengetahuan tentang e-commerce atau pemasaran melalui media daring ini.

Jangkauan relasi pengusaha akan lebih luas, sehingga produksi pun bisa ditingkatkan.

Dengan demikian, maka diharapkan akan menyerap lebih banyak tenaga kerja.

"Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan digital marketing guna memperluas segmen pasar," ujarnya. 

Dikatakan, selama 3 hari berbagai topik materi didapatkan para peserta.

Mulai dari pemahaman dasar E-Commerce, infrastruktur, strategi, dan implementasi mengkomunikasikan usaha, membuat grafis produk.

Narasi teks dan video pendek, serta membuat google bisnis, menamai maps lokasi usaha dan keterangannya.
Selain itu, peserta juga diajarkan membuat akun fanspage, youtube, dan media sosial lain. 

Adapun para pelatih, yakni Instruktur, bisnis dan konsultan Herlina Adisasmita dan Instruktur, media online dan digital marketing Gusti Agung Putu Gempa.

"Pelaku usaha mikro di Bali, diharapkan dapat meningkatkan usaha serta perdagangannya melalui e-commerce," ujar Devy.

Seorang peserta, I Wayan Wira Kencana, yang merupakan pembuat Wine Ciung Wanara mengatakan dampak e-commerce telah dirasakan.

Dimana saat masih menggunakan sistem manual, ia hanya memproduksi 45 kilogram wine, saat ini sudah mencapai 100 kilogram wine per empat bulan.

"Saya jualan melalui Facebook, WhatsApp, dan media online lainnya. Astungkara di tengah pandemi, penjualan tetap bagus.

Pembeli saya saat ini lebih banyak perorangan. Sudah keluar Bali, seperti Surabaya, Jakarta, Malang dan sebagainya," ujarnya.red/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER