Penyosohan Gabah di Depan, Gudang Pengoplosan Gas di Belakang

  • 15 September 2021
  • 20:15 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1591 Pengunjung
Gudang pengoplosan gas LPG di kecamatan Gianyar

Gianyar, suaradewata.com - Dugaan aktivitas pengoplosan gas LPG masih ditemukan di Gianyar. Dari penelusuran yang dilakukan, gudang pengoplosan berada di sebuah penyosohan beras di kecamatan Gianyar. Aktivitas pekerja penyosohan juga tidak terganggu dengan aktivitas di gudang pengoplosan. 

Hasil pemantauan, Rabu (15/9), lokasi tempat dugaan pengoplosan ini cukup luas. Pintu masuk gudang gas tersebut tertutup, hanya dibuka saat ada kendaraan pembawa gas LPG yang masuk-keluar gudang. Di halaman tempat dugaan pengoplosan ini terdapat banyak tabung gas LPG 3 kilogram atau kerap disebut gas melon dan gas LPG ukuran 12 kilogram. 

Terkait praktik pengoplosan ini, informasinya mereka memasukkan isi gas subsidi 3 kg sebanyak 3,5 biji ke satu tabung gas 12 kg. Dengan demikian, gas subsidi mengisi tabung gas non subsidi. Dengan praktek seperti itu, pengoplos mendapatkan keuntungan yang relatif besar.  Sebab untuk satu gas melon, jika diambil di agen distributor seharga Rp 17 ribu. Sementara gas 12 kilogram yang isinya diambil dari gas melon, dijual Rp 95 ribu sampai Rp 100 ribu ke warung-warung. Sementara jika dijual langsung ke warga, dijual sekitar Rp 120 ribu.  Aktivitas pengoplosan diduga sudah berlangsung lebih dari 1 tahun namun tidak terendus oleh aparat.

Kasubag Humas Polres Gianyar, AKP I Nyoman Hendrajaya saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa dirinya belum mendapatkan laporan atau informasi terkait pengoplosan gas. "Saya belum ada laporan seperti itu," jawabnya melalui sambungan telepon. 

Ketika ditanya apakah ada aparat yang membekingi aktivitas pengoplosan? AKP Hendrajaya mengatakan, tidak berani berkomentar kalau tidak ada fakta. "Terus terang kalau tidak ada fakta, saya tidak berani berkomentar," ujarnya.gus/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER