Di Kerambitan, Sampah Plastik Jadi Bernilai Melalui Program KEDAS

  • 12 September 2021
  • 16:25 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2274 Pengunjung
sampah-sampah plastik yang sudah dikemas dan bernilai ekonomis

Tabanan, suaradewata.com – Masalah sampah merupakan masalah yang  tidak ada habisnya. Mulai dari Pengakutan, over kapasitas hingga masalah polusi bau. Sebut saja TPA Mandung, Kerambitan yang tidak lepas dari masalah over kapasitas hingga polusi bau yang menyengat. Ditengah kondisi tersebut, kini Kecamatan Kerambitan memiliki solusi yang jitu terkait pengolagan sampah sehingga memiliki nilai ekonomis.

Program tersebut dikenal dengan “KEDAS” (Kerambitan Daur Ulang Sampah), program tersebut memang baru seumur jagung, tepatnya baru digalakkan 17 Agustus 2021 lalu. Program pengelolaan sampah plastik berbasis rumah tangga ini diyakini mampu untuk mengatasi masalah sampah di Kecamatan Kerambitan, dengan melibatkan Badan Kerjasama Antar Desa Kerambitan atau BKAD yang sekarang telah menjadi BUMDesMa dengan nama Artha Sadhu Winangun Kecamatan Kerambitan.

Ceo KEDAS I Putu Pasek Govinda saat ditemui wartawan www.suaradewata.com Minggu, (12/9/2021) menegaskan KEDAS merupakan manajemen pengelolaan sampah plastic yang sistemnya sama seperti bank sampah. Yakni dengan cara membeli sampah plastik sesuai jenis dari disetiap desa yang sudah dipilah. Kedas memiliki gudang seluas 30x7 meter yang terletak di Desa Belumbang Kecamatan Kerambitan dan sudah memiliki 1 alat hidrolik pres yang berfungsi untuk mengepres sampah plastik. Ada dua model sampah plastic yang diterima, yakni sampah plastik daun dan sampah plastik bentukan, . "Sampah plastik daun biasanya seratus rupiah per kilo, dan sampah plastik bentukan seribu delapan ratus rupiah per kilo" jelas Pasek. Ia juga menjelaskan bahwa KEDAS memiliki target 15 ton sampah plastik disetiap bulannya.

Sementara Direktur Bumdesma I Wayan Mudita, SE optimis KEDAS bisa mencapai target, ia mengatakan bahwa 1 Desa bisa mengumpulkan 1 Ton sampah plastik. "saat ini sudah ada desa yang mencapai 1 Ton, dengan adanya 15 Desa saya optimis bisa" ungkap Wayan Mudita.

Ketua Badan Kerjasama Antar Desa Kerambitan I Nyoman Widhi Adnyana,S.Kom.,M.Pd berharap dengan adanya KEDAS permasalahan sampah khususnya di Kerambitan bisa diatasi, Nyoman Widhi yang sekarang menjabat sebagai Kepala Desa Kukuh mengomentari masalah over kapasitas di TPA Mandung, ia bekerja keras untuk menanggulangi permasalahan tersebut. "KEDAS ini merupakan aksi kecil yang kita bisa lakukan untuk mengatasi masalah sampah yang sekarang dihadapi, TPA Mandung sekarang sudah over kapasitas membuat pemandangan tidak bagus ya setidaknya dengan adanya KEDAS kita bisa mengurangi sampah yang dibuang ke TPA Mandung" jelas Nyoman Widhi. bay/red


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER