Sasar Pasar Lumbuan, Satgas Covid Bangli Bagikan 2.000 Masker

  • 07 September 2021
  • 23:55 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 1219 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com - Menindaklanjuti gerakan mobil masker yang dicanangkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bangli kembali menggencarkan bagi-bagi masker. Dari 50.000 bantuan masker yang diberikan BNPB untuk masing-masing Kabupaten/Kota di Bali, khusus di Kabupaten Bangli akan didistribusikan dengan menyasar pasar tradisional, desa zona merah dan lokasi-lokasi upacara yadnya.  

Kelanjutan dari itu, Selasa (7/9/2021), kegiatan edukasi dan pemantauan Protokol Kesehatan (Prokes) sekaligus pembagian masker dilakukan FRB Team Rescue Relawan Satgas Tracer Covid-19 Kabupaten Bangli didampingi Forkopimcam Susut di Pasar Lumbuan dan sekitarnya di Desa Sulahan, Kecamatan Susut. Hadir saat itu,  Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli I Ketut Agus Sutapa, Kepala Markas PMI Bangli I Kadek Ardip, Camat Susut I Nyoman Sedana dan unsur dari TNI/Polri. Saat itu, sebanyak 2.000 masker dibagikan kepada masyarakat setempat.  

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bangli, I Ketut Agus Sutapa mengakui pembagian masker tersebut merupakan tindak lanjut dari gerakan mobil masker yang dicanangkan BNPB tanggal 16 Agustus 2021 lalu di Propinsi Bali.  Dimana, Kabupaten/Kota yang melaksanakan PPKM diberikan masing-masing 50 ribu masker untuk diberikan/distribusikan kepada masyarakat di Pasar Rakyat milik Kabupaten atau desa, tempat-tempat kuliner atau pedagang kaki lima dan masyarakat yang melaksanakan upacara yadnya dan daerah yang masuk zona merah. “Harapannya, supaya bisa memutus mata rantai Covid di masyarakat. Selain pembagian masker, kita juga tetap menghimbau masyarakat agar disiplin melaksanakan Prokes dan 3 M,” ungkap Agus Sutapa.

Dijelaskan pria asal Kelurahan Kubu, Bangli ini, sesuai hasil pendataan ada 16 pasar yang dikelola baik desa maupun kabupaten di Kabupaten Bangli. “Yang paling besar di kecamatan Kintamani, tercatat ada 8 pasar yang tingkat kerumunan masyarakatnya cukup banyak. Masing-masing pasar dialokasikan 2.000 masker sehingga secara kumulasi sebanyak 32 ribu masker. Sisanya sekitar 18 ribu, akan disasar untuk pasar Senggol, masyarakat yang melaksanakan upacara dan desa yang masih zona merah,” jelasnya.

Disampaikan, sesuai target dari Pusat, 50.000 masker tersebut harus sudah habis selama 25 hari. “Namun untuk di Bangli, kita baru melakukan dari 1 September secara marathon dan diharapkan tanggal 25 September bisa tuntas,” tegasnya. Lanjut dia, selain pembagian masker, saat itu dilakukan juga pembagian sabun oleh relawan. “Tidak hanya bagi-bagi masker saja, tapi kita juga selalu memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat supaya pandemi Covid-19 bisa segera diputus,” pungkasnya. ard/red

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER