Tarik Ulur Ricuh Aparat di Sidatapa, KMHDI Memihak Pada Warga

  • 27 Agustus 2021
  • 11:50 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1681 Pengunjung
istimewa

Buleleng,suaradewata.com - Tarik ulur kasus ricuh aparat dengan warga di sidetapa terus berlanjut. Setelah beberapa kali diadakan mediasi dan damai secara tertulis namun pihak aparat terus membuat laporan perihal kejadian itu. Melihat fenomena ini Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PD KMHDI) Bali nyatakan sikapnya.

Dalam akun media sosial Instagram @pdkmhdibali, melalui Kabiro Litbang PD KMHDI Bali, pihaknya akan bersikap dan turut menelusuri kejadian yang sebenarnya terjadi di masyarakat Desa Sidatapa. “Berdasarkan video yang beredar menunjukkan bahwa tindakan aparat tersebut tidaklah terhormat, seharusnya aparat tidak memukul warga sipil,” jelasnya.

Mengonfirmasi secara terpisah pada kamis(26/08/21), Ketua PD KMHDI Bali menyampaikan sikapnya atas polemik tersebut. " Saya sudah meninjau ke lokasi dan mengobrol dengan warga disana. Ada perbedaan cerita dengan berita yang beredar di media. Kami memilih untuk berpihak pada warga dan saya telah instruksikan pengurus turut turun ke lapangan", ujarnya.

Lebih lanjut, pihaknya meminta agar masyarakat jangan menghakimi masyarakat sidatapa bersalah. Masih perlu mengedepankan asas praduga tak bersalah. Terlebih video yang beredar justru menunjukkan kekerasan dilakukan oleh pihak aparat.rls/nok/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER