Badung Berharap di Masa Pandemi Para Petani Bisa Meningkatkan Hasil Pertanian

  • 27 Juli 2021
  • 19:00 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 1388 Pengunjung
istimewa

Badung, suaradewata.com - Pemerintah Kabupaten Badung mengikuti Pembahasan Potensi Komoditi Ekspor Pertanian sebagai bahan audiensi dengan Menteri Pertanian melalui virtual zoom meeting di Puspem Badung, Selasa, (27/07/2021). Kegiatan ini diikuti oleh semua Bupati seluruh Indonesia, dimana Bupati Badung dalam kesempatan ini diwakili oleh Asisten II Ida Bagus Gede Arjana dan didampingi oleh Kadis Pertanian I Wayan Wijana serta Kabag Tapem Dewa Sudirawan. 

Sekjen APKASI Adnan Purichta Ichsan mengatakan Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bapak Menteri Pertanian RI pada saat menjadi narasumber di rapat kerja APKASI beberapa waktu lalu di Bali. Dimana pada saat ini Menteri Pertanian menyatakan akan memfasilitasi anggota-anggota APKASI yang mengalami kendala dalam mengekspor komoditi pertanian, Menteri Pertanian juga berharap ke semua daerah agar pada saat pandemi ini untuk bisa melakukan ekspor komoditi pertanian, karena menjadi salah satu solusi peningkatan perekonomian di daerah dimana nanti kementerian pertanian akan memberikan kemudahan.  

Dari daftar catatan APKASI ternyata ekspor komoditi dari kabupaten cukup terbuka lebar namun komoditi ekspor tersebut memiliki persyaratan dan kondisi tertentu, karena tidak jarang dari komoditi daerah yang dianggap kualitasnya baik belum tentu memiliki syarat menjalani komoditi ekspor.  

“Maka dalam kesempatan ini kita bisa memberikan saran dan masukan agar komoditi pertanian di daerah bisa memenuhi syarat untuk melakukan ekspor, kegiatan ini adalah agar setiap daerah yang mempunyai komoditi yang melimpah tapi tidak tau syarat ekspor bisa terfasilitasi. Maka dari itu diskusi kali ini untuk mengetahui syarat ekspor itu,” ujar Purichta Ichsan. 

Asisten II Ida Bagus Gede Arjana dalam kesempatan ini menyampaikan sangat antusias mengikuti zoom meeting potensi komoditi ekspor di bidang pertanian ini karena di Badung sendiri sudah melakukan ekspor di bidang pertanian seperti komoditi kopi kopi arabika yang sudah diakui oleh dunia.  

“Kabupaten Badung sudah mengekspor kopi arabika ke beberapa negara seperti Jepang, Inggris, Belanda dan yang sedang proses penjajakan sekarang Norwegia. Dengan permintaan yang banyak kami belum bisa suplai atau memenuhi permintaan buyer 100 persen, kedepan dengan dibangunnya Badung Agro Techno Park khusus perkebunan kopi mudah-mudahan hasil produksi kopi di Badung para petani kopi di Badung bisa memenuhi permintaan untuk ekspor, dalam masa pandemi sekarang ini diharapkan para petani kita bisa lebih meningkatkan hasil pertanian,” pungkas Gede Arjana.rls/ang/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER