Target Juni, 70 Persen Penduduk Badung Mendapat Vaksin Dosis 1

  • 10 Juni 2021
  • 18:10 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 1424 Pengunjung
istimewa

Badung, suaradewata.com - Meskipun Pemerintah Pusat dan Provinsi Bali memberikan target akhir Juli, Kabupaten/Kota di Bali harus mampu memberikan vaksinasi tahap I bagi 70 persen penduduknya, namun Kabupaten Badung memastikan dapat menuntaskan vaksinasi tahap I pada bulan Juni ini.  

"Target kita di Badung, Minggu ketiga bulan Juni sudah habis semua untuk dosis pertama," kata Kadis Kesehatan Badung dr. I Nyoman Gunarta, bersama Asisten Administrasi Umum Setda Badung Cok Raka Darmawan, usai mengikuti rapat koordinasi percepatan vaksinasi provinsi bali secara virtual, dari Puspem Badung, Rabu, (09/06/2021). Rapat dipimpin Sekda Pemprov Bali Dewa Made Indra didampingi Kadiskes Bali dr. Ketut Suarjaya. 

Kadiskes Nyoman Gunarta menyebutkan, bahwa kegiatan vaksinasi di Badung terus digencarkan. Saat ini vaksinasi dosis pertama sudah selesai di kecamatan Mengwi. Selain di Mengwi, di Kecamatan Petang khususnya Desa Pelaga juga sudah mulai vaksinasi.  

"Sementara di Kecamatan Abiansemal kickoff Kamis, 10 Juni ini, dimulai dari desa paling selatan mengarah ke utara," terangnya.  

Dari data Provinsi Bali, percepatan vaksinasi di Badung sangat luar biasa dan terbaik dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Bali. Dari jumlah penduduk Badung sebanyak 548.191 jiwa, target 70 persen dengan sasaran sebanyak 383.738 jiwa. Distribusi vaksin dari provinsi 621.000 vaksin. Untuk vaksin dosis I sudah sebanyak 290.167 orang (75,62 persen) dan  vaksin dosis 2, 189. 237 orang (49, 31 persen).  

"Badung yang paling bagus dalam pelaksanaan percepatan dan perluasan vaksinasi," kata Kadiskes Bali Ketut Suarjaya. 

Kadiskes Bali menyampaikan, rapat koordinasi ini dalam rangka percepatan program vaksinasi penanggulangan covid-19. Sesuai arahan Presiden, Bali dijadikan salah satu daerah prioritas pelaksanaan vaksinasi, sehingga ditargetkan akhir Juli 70 persen atau 3 juta penduduk Bali sudah mendapat vaksin. Untuk itu diharapkan kabupaten/kota agar lebih keras dan mempercepat vaksinasi, karena capaian di Bali diakui belum maksimal.  

"Target kita 43 ribu per hari masyarakat mendapat vaksin, namun capaian kita baru 32 ribu per hari. Sehingga perlu percepatan upaya sungguh-sungguh di kabupaten/kota melakukan langkah percepatan vaksinasi ini," jelasnya. 

Capaian vaksinasi provinsi bali per 8 Juni 2021, dari sasaran 70 persen penduduk atau 3.022.183 jiwa, vaksin I sebanyak 1.450.932 orang (48,01 persen) dan vaksin 2 baru 672.710 orang (22,26 persen). Distribusi vaksin 2.930.260 dan stok di provinsi 162.420. Masalah yang masih dihadapi diantaranya; vaksin masih banyak tersisa di kabupaten/kota, expire date vaksin astrazeneca pendek vaksin yang tersedia ED nya 30 Juni, berita hoax yang mempengaruhi minat untuk vaksinasi menurun dan ada gap vaksinasi harian target harian 42 ribu/hari sedangkan capaian 32 ribu/hari.  

"Dalam upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi, setiap daerah agar mendirikan sentra vaksinasi, serta menggerakkan semua vaksinator," tambahnya.  

Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra menjelaskan, rapat koordinasi ini untuk menyampaikan arahan khusus dari Gubernur Bali melanjutkan arahan dari Bapak Presiden RI. Dikatakan, pusat, pemprov bali, Kabupaten/Kota dan masyarakat Bali ingin pariwisata Bali cepat dibuka, karena Covid-19 mengakibatkan perekonomian Bali mengalami kontraksi paling dalam minus 9,8 persen. Angka ini tentu menjadi perhatian Presiden, ada dua hal yang harus dipenuhi bila ingin pariwisata Bali dibuka. Pertama Bali dapat memberi jaminan kepada dunia internasional bahwa prokes Covid-19 penuh disiplin dan kedua vaksinasi yang dilakukan memenuhi target nasional  dan WHO minimal 70 persen dari populasi sudah divaksin.  

"Ini menjadi pertaruhan kita untuk bisa mencapai target minimal 70 persen pada bulan Juli ini. Vaksinasi bukan hanya untuk vaksinasi, tapi vaksinasi untuk kebutuhan yang lebih besar yaitu membuka pariwisata dan perekonomian bali agar tumbuh positif," terang Dewa Indra. 

Untuk itu diminta semua kabupaten/kota mempercepat vaksinasi sehingga masing-masing daerah mencapai 70 persen. Perluas pelaksanaan vaksinasi hingga di tingkat desa, desa adat hingga banjar, naikkan target pelayanan vaksinasi harian di faskes. Jangan membebani petugas faskes untuk mobilisasi orang dan mohon dilibatkan semua perangkat daerah agar bertanggung jawab di wilayah desa. Selain itu konsolidasikan petugas vaksinator dibagi secara merata. Yang paling penting arahan dari Presiden, Kabupaten/Kota jangan menyisakan vaksin untuk mengantisipasi vaksin kedua, karena pemerintah menjamin pemenuhan vaksin untuk target 70 persen yaitu 6 juta vaksin. Pihak provinsi juga siap menerjunkan Tim mobiling provinsi, untuk membantu daerah yang targetnya masih minim.rls/ang/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER