Komisi IV DPRD Gianyar Sidak Pelayanan Kesehatan

  • 08 Juni 2021
  • 15:55 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1398 Pengunjung
suaradewata

Gianyar, suaradewata.com - Komisi 4 DPRD Gianyar yang membidangi kesehatan melakukan sidak ke sejumlah pelayanan kesehatan, Senin (7/6). Dalam sidak tersebut ditemukan sejumlah pelayanan yang kurang memuaskan.  

Sidak dipimpin Ketua Komisi 4 DPRD Gianyar, Ni Made Ratnadi, dilakukan di tiga pelayanan kesehatan yang sedang melakukan pembangunan, yakni RSUD Sanjiwani, Puskesmas I Ubud, dan RSUD Payangan.  

Dalam sidak itu tim menemukan ruangan untuk kelas 3 RSUD Sanjiwani lebih sedikit dari ruangan kelas 2 dan kelas 1. "Kami pertanyakan gedung yang baru ini, kenapa perbandingan ruangan untuk kelas 3 lebih sedikit dari kelas 2 dan kelas 1? Jika melihat kondisi masyarakat Gianyar yang banyak memanfaatkan kelas 3, harusnya itu lebih banyak," ujarnya. 

Hal ini cukup beralasan, karena menurutnya banyak dari masyarakat yang menggunakan BPJS bahkan memanfaatkan program BK menggunakan kelas 3. "Jangan sampai nanti ada alasan masyarakat harus bayar karena ruangan kelas 3 penuh. Itu tetap menjadi tanggung jawab RS, bagaimanapun caranya," jelas Politisi alasan desa Buruan, Blahbatuh ini.  

Dia pun mendesak rumah sakit harus melayani pasien kelas 3 meskipun penuh. "Kalau masyarakat punya kartu BPJS kelas 3, kalau penuh, tetap tidak bayar 2x24 jam meskipun ditaruh di VIP. Setelah itu, RS berkewajiban pindahkan pasien ke kelas 3," pintanya. 

Apabila selama dua hari dirawat di VIP pasien kelas 3 tadi tetap tidak dapat kamar, itu resiko rumah sakit. "Kalau penuh di kelas 3, tetap harus difasilitasi dengan Bantuan Kesehatan (BK)," ungkapnya.

Selanjutnya, temuan di Puskesmas Ubud 1, dewan kaget karena ada kursi tunggu roboh dibiarkan begitu saja. Yang miris, Puskesmas yang punya ruangan rawat inap, justru yang menginap sangat rendah. "Malah hampir tidak ada. Mestinya dicari langkah. Apalagi disini banyak bule. Banyak hotel, kenapa gak kerjasama dengan hotel?," ujarnya. 

Sekarang klinik swasta justru dicari oleh turis. Sementara disini kekurangan Dokter, "Berarti belum optimal. Nanti ada rencana sistem on call pakai motor. Itu inovasi dari kepala Puskesmas. Setiap ada on call, dokter masuk ke rumah maupun villa," ujarnya. 

Sedangkan, di RSU Payangan dipandang sudah bagus. "Selain gedung baru, secara kualitas dan perencanaan sangat baik. Yang kerja disana (nakes) dedikasi tinggi," pungkasnya.gus/nop 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER