Adventure Bupati Gianyar Ditengah Defisit PAD

  • 24 Mei 2021
  • 20:05 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 3110 Pengunjung
Istimewa (Facebook)

Gianyar, suaradewata.com - Anjloknya Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Gianyar semenjak Pandemi Covid-19, sangat berpengaruh dengan APBD di tahun 2021. Untuk target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2021 yang ditarget Rp 800 miliar, hingga Mei baru terealisasi Rp 112 miliar. Alhasil, banyak kegiatan yang tidak bisa terlaksana akibat pemangkasan demi menghemat belanja kas daerah. 

Hal itu diungkapkan, Kepala Badan Pendapatan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Gianyar, Ngakan Jati Ambarsika. "Target Rp 800 miliar. Progres Rp 112 miliar. Jauh. Nanti akan disesuaikan saat Perubahan, diturunkan lagi," ungkapnya.

Sementara itu, terpuruknya keuangan daerah tidak membuat pejabat di Gianyar berkecil hati. Bupati Gianyar, Made Mahayastra beserta istri, sejumlah kepala OPD dan anggota dewan serta  pejabat lain justru tampak sedang menikmati jalan-jalan bersama club mobil Hardtopnya. Bahkan Mahayastra beserta jajaran, 'liburan' saat hari kerja, Senin (24/5). Hal tersebut tampak dari postingan sejumlah pejabat di media sosial. Mereka tampak mengunggah foto maupun video perjalanan darat menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Tampak kostum yang dikenakan berwarna merah. Bupati Mahayastra berdiri sementara sejumlah orang lainnya duduk. Tampak senyum sumringah terpancar dari raut wajah mereka dari atas Kapal Laut. Pada postingan lain, juga tampak rombongan ini melintasi jalur offroad yang di sela-sela nya mengalir aliran sungai. Hingga di salah satu obyek wisata air terjun yang ada di Jawa Timur.

Menurut salah satu warga yang melihat postingan di media sosial itu, sangat tidak etis. Dimana warga Gianyar yang sedang berusaha berjuang mempertahankan ekonomi, malah pejabat-pejabat keluar daerah. "Kenapa tidak berwisata di Gianyar khususnya atau keliling Bali, kan bagus untuk pemulihan ekonomi, kalau pejabat-pejabat itu menghabiskan uangnya di daerah sendiri," cetus warga yang tidak mau disebutkan namanya ini. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER