Sprai Band, Bentuk Curahan Hati Masyarakat Kecil
- 22 Mei 2021
- 19:40 WITA
- Buleleng
- Dibaca: 1704 Pengunjung
Buleleng, suaradewata.com - Didasari adanya ketidakadilan pada kaum tirani dan kaum oppressor yang selalu bertindak semena-mena terhadap rakyat kecil, muncul niat sejumlah pemuda dari Buleleng membentuk sebuah band bernama 'Sprai'. Band yang kini digawangi 4 orang pemuda ini, sebagai wadah curahan hati bagi masyarakat kecil.
Sprai band ini terbentuk sejak tahun 2015 lalu dengan jumlah personil sebanyak 5 orang. Namun di tahun 2019, band ini berinovasi menjadi 4 orang dengan personil baru yaitu Gustu (Lead guitar + Vocal), Noval (additional gitar), Ketut Jr (bass), dan angga (drum).
SPRAI merupakan singkatan dari Seni Perlawanan Rakyat Indonesia. "Kami membentuk band ini atas adanya ketidakadilan kaum tirani dan kaum oppressor yang selalu bertindak semena-mena terhadap rakyat kecil, banyaknya kaum koruptor yang sampai saat ini masih menggerogoti kestabilan Negara," ujar Ketut Jr.
Melalui band yang menghasilkan karya sebuah lagu ini, mereka ingin menyampaikan rasa kekecewaan terhadap beberapa oknum pejabat yang melakukan penyelewengan di negeri ini. Beberapa karya lagu sudah dilahirkan sebagai bentuk perjuangan masyarakat kecil.
"Kami menciptakan beberapa karya melalui sebuah lagu berhubungan dengan kaum buruh serta pahlawan buruh marsinah. Melalui karya yang kami ciptakan ini, sebagai bentuk curahan hati masyarakat kecil," kata Ketut Jr, ketika didampingi para personil Sprai Band lainnya.
Selain memprioritaskan band yang bergenre 'Punk Rock' ini sebagai curahan hati sekaligus pemikiran masyarakat kecil, personil band asal Buleleng ini juga aktif di beberapa kegiatan sosial di masyarakat. Misalnya, kegiatan aksi sosial dan penanaman atau penghijauan alam.
"Kami menjunjung tinggi gotong royong terhadap saudara kita yang sedang tertimpa bencana, dan juga ikut dalam kegiatan atau aksi sosial dalam kegiatan di masyarakat," pungkas Ketut Jr.rik/nop
Komentar