BNN Kota Denpasar Tandatangani Perjanjian, Jadikan Sekolah Bersih dari Narkoba

  • 08 April 2021
  • 21:55 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1486 Pengunjung
suaradewata

Denpasar,suaradewata.com - Badan Narkotik Nasional (BNN) Kota Denpasar melakukan sosialisasi bahaya narkoba di SMP Dwijendra, diikuti oleh siswa dan sejumlah tenaga pendidik SMP Dwijendra kota Denpasar pada, (7/4/2021).

AKBP Sang Gede Sukawiyasa menjelaskan Sosialisasi ini merupakan upaya BNN untuk mengedukasi pelajar terkait dampak negatif dari Narkoba. "Di bali ada sekitar 15.000 pengguna, yang 850 orang di antaranya ada di Kota Denpasar," Kata Sukawiyasa Rabu, (7/4/2021).

Lebih lanjut, Sukawiyasa mengatakan dari jumlah tersebut, sebagian besar pengguna berada dalam usia produktif yakni pelajar.

Sosialisasi ini bertujuan untuk pencegahan dan memberikan informasi kepada para siswa akan dampak negatif dan bahaya narkoba bagi tubuh. "Tentu hal ini sangat disayangkan jika generasi muda kita sampai terjerumus dalam bahaya narkoba," Kata dia.

Menurutnya, mulai dari kepala sekolah hingga guru menjadi kunci pencegahan bahaya narkoba kepada siswa. "Dulu peringkat bali ada di posisi 11 karena jumlah kasus narkoba yang sangat tinggi. Sekarang turun ke peringkat 23, pertanda jumlah kasus sudah turun. Kata sukawiyasa.

BNN Kota Denpasar menunjukan komitmen kerja sama dengan menandatangani perjanjian kerjasama dengan pihak Sekolah. "Kerjasama dengan sekolah ini dilakukan untuk menjadikan sekolah bersih dari narkoba. Untuk mewujudkan ini dibutuhkan dukungan dan komite, pengawas, kepala sekolah dan guru," Ujarnya.

Empat program dasar pencegahan penyalahgunaan Narkoba Berbasis Pendidikan yaitu program informasi, program pendidikan, program pengadaan kegiatan alternatif dan intervensi.

Kepala SMP Dwijendra Ketut Budayasa, mengaku senang sekolahnya dijadikan pilot project pencanangan sekolah bersih narkoba atau bersinar.  "Sesuai visi-misi sekolah yakni membngun generasi berkarakter, cerdas, inovatif serta peduli lingkungan," kata Budayasa.dar/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER