Luhut Binsar Panjaitan: Vaksinasi Covid-19 di Bali Molor Dua Bulan

  • 08 April 2021
  • 18:45 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1500 Pengunjung
Istimewa

Denpasar,suaradewata.com - Vaksinasi Covid-19 di Bali terancam molor dari target awal. Negara produsen vaksin Covid-19 melakukan blokade pengiriman vaksin termasuk ke Indonesia.


Dilansir dari kompas.com, hal itu diungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Luhut memperkirakan adanya keterlambatan vaksin covid-19 di Bali hingga dua bulan. Dia menjelaskan keterlambatan tersebut akibat adanya blokade dari beberapa negara produsen sehingga mempengaruhi proses masuknya stok vaksin ke Indonesia, termasuk yang diperuntukan untuk Bali.

“Akibat adanya blokade dari beberapa negara produsen vaksin mengakibatkan keterlambatan 2 bulan dari rencana awal,” jelas Luhut dalam acara Bali Economic & Investasi Forum secara virtual, kamis (8/4/2021).

Ia mengatakan, vaksinasi menjadi hal penting untuk memulihkan perekonomian Bali yang terkena dampak pandemi covid-19, dimana diyakini merupakan salah satu kunci pemulihan perekonomian Bali dalam jangka pendek.

Diketahui sepanjang tahun 2020 ekonomi di Pulau Dewata terkontaminasi minus 9,13 persen. Hal ini dikarenakan besarnya ketergantungan ekonomi Bali terhadap sektor pariwisata. Seperti diketahui, pariwisata merupakan sektor yang paling terdampak pandemic covid-19.

“Ekonomi Bali mengalami kontraksi lebih dalam dibandingkan ekonomi nasional, “kata dia

Oleh karena hal tersebut, Luhut meminta Kementrian Kesehatan untuk mempercepat vaksinasi bagi masyarakat dan pelaku usaha di Bali. Guna menciptakan kekebalan (herd immunity) agar kegiatan ekonomi dapat berangsur pulih. Sehingga dapat menarik wisata domestik berkunjung yang dapat mendorong pemulihan perekonomian Bali.

“Perlu percepatan proses vaksinasi di Bali, sehingga herd immunity bisa segera tercipta,” ujar Luhut

Untuk diketahui, Pemprov Bali berencana memberikan 70 persen dari total 4,3 juta jiwa akan menerima vaksin. Sejauh ini, sebanyak 580.000 warga Bali sudah menerima vaksin, dimana 380.000 diantaranya baru mendapat Dosisi pertama. Vaksinasi tersebut dilaksanakan dengan sasaran prioritas khusus, yakni kawasan zona hijau Ubud, Nusa Dua, dan Sanur.

Sebelumnya, pemerintah berencana memberikan 1,5 juta dosis vaksin AstraZeneca dalam waktu dekat ke Provinsi Bali. Tepatnya antara bulan Maret atau April.

“Jadi saya baru saja mendapat kabar dari Jakarta, kami akan berbicara kepada Gubernur terkait vaksinasi AstraZeneca akan lebih banyak untuk Bali. Jadi kami harap Bali bisa memperoleh 1,5 juta vaksin. Harapannya di bulan ini atau bulan depan,” Ujar luhut.dar/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER