Audensi ke DPRD Badung, Kelian Tempekan Minta Kesetaraan dengan Kelian Adat

  • 19 Maret 2021
  • 10:15 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 2074 Pengunjung
istimewa

Badung, suaradewata.com - Sejumlah Kelian Tempekan dari Desa Dalung dan Kerobokan Kaja menyampaikan aspirasi ke DPRD Badung, Kamis, (18/03/2021).  Didampingi Perbekel Dalung Putu Gede Arif Wiratya dan sejumlah Kelian Dinas, para Kelian Tempekan diterima langsung oleh Ketua DPRD Badung Putu Parwata.

 

Perbekel Dalung Arif Wiratya mengatakan pihaknya mengantarkan para Kelian Tempekan se Desa Dalung dan Kerobokan Kaja, menyampaikan aspirasi agar mendapatkan kesetaraan dengan Kelian Adat.   

"Kami di Dalung ada 7 Kelian Tempekan dan di  Kerobokan Kaja ada 12 Kelian Tempekan, yang mengharapkan ada perhatian dari pemerintah,” kata Arif kepada awak media, Kamis, (18/03/2021).

Hal senada disampaikan Kelian Dinas Bhineka Nusa Kangin, Dalung Wayan Sarma menyampaikan, pihaknya menyampaikan aspirasi murni dari Kelian Tempekan agar diperjuangkan terkait nafkah, agar bisa disetarakan dengan Kelian Adat.

“ Tupoksi (Kelian Tempekan) sangat berat, mempertahankan adat dan budaya demi ajegnya Bali. Setiap hajatan budaya, adat dan agama, Kelian Tempekan selalu berada di depan,” tegas Wayan Sarma.

Pihaknya menyerahkan aspirasi ini kepada Ketua Dewan untuk diperjuangkan dan ditindaklanjuti ke pemerintah. 

“Ini tonggak  perjuangan bersama Kelian Tempekan bisa disetarakan dengan Kelian Banjar Adat. Paling tidak ada penghargaan,” imbuhnya. 

Dibagian lain, Kelian Tempekan Binus Kangin Dalung Ketut Sarma mengungkapkan, pihaknya tidak memiliki dana operasional untuk melaksanakan tugas-tugas kemasyarakatan. 

“Operasional kita tanggung sendiri. Bahkan masyarakat sampai urunan agar bisa melaksanakan kegiatan,” tandas Ketut Sarma.

Menanggapi aspirasi tersebut, Ketua Dewan Putu Parwata menegaskan Kelian Tempekan tugasnya sangat berat, jadi sangat wajar untuk mendapatkan penghargaan.

“Tugas Kelian Tempekan sama dengan Kelian Adat, jadi sangat pantas mendapatkan kesetaraan seperti yang diterima Kelian Adat, “ tegas Parwata. Secara defacto Kelian Tempekan sudah menjalankan tugas, tapi secara de yure belum mendapatkan nafkah dan insentif.

Dirinya segera akan membuat rekomendasi untuk disampaikan ke Bupati agar ditindaklanjuti. 

“Harus diperjuangakan, pemerintah harus menyetarakan hak-hak untuk Kelian Tempekan. Kita akan perjuangkan sampai selesai," pungkasnya.rls/ang/utm

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER