Hari-Hari Makin Menyenangkan dengan Promo Gajian Blibli

  • 07 Maret 2021
  • 15:40 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 2170 Pengunjung
reviewob.com

Tanggal gajian merupakan saat yang pastinya paling Anda nantikan. Saldo Anda yang sudah lama kosong pun akan terisi kembali. Anda pun dapat membelanjakan barang-barang yang ada di dalam wishlist untuk berbagai macam kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan rekreasi. Namun, seringkali Anda menjadi khilaf. Sehingga, mengakibatkan uang Anda menjadi lebih cepat habis. Padahal, baru saja Anda menginjak awal bulan. Hal tersebut bisa saja terjadi gara-gara Anda tidak menyusun strategi pengaturan keuangan yang tepat.

Sebenarnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan agar gaji Anda tidak cepat habis. Salah satunya, rajin-rajin mencari penawaran promo belanja. Misalnya, Anda bisa mengikuti Promo Gajian yang diselenggarakan Blibli. Berikut adalah ulasan yang lebih lengkap mengenai penawaran promo ini.

Mekanisme Promo Gajian dari Blibli

Dengan semakin maraknya aktivitas belanja online, tentunya Anda mengetahui banyak sekali platform belanja populer. Salah satu toko online dengan jumlah pengguna online terbesar di Indonesia adalah Blibli. Blibli cukup rajin meluncurkan berbagai macam promo menarik untuk aktivitas belanja online hemat. Promo terbarunya adalah Big Payday. Promo ini diselenggarakan setiap tanggal 25 – 27 per bulan. Selama masa promo tersebut, ada banyak sekali penawaran promo menggiurkan yang bisa Anda manfaatkan.

Anda berpeluang memperoleh bonus cashback dengan total mencapai Rp 500.000. Penawaran diskon yang ditawarkan pun tidak main-main. Selain itu, penawaran Brand Deals di dalam promo ini juga tidak boleh Anda lewatkan. Anda bisa berbelanja sepuasnya dengan memanfaatkan layanan free ongkir yang ditawarkan oleh Blibli. Untuk mendapatkan keuntungan belanja di promo Big Payday ini, Anda dapat mengakses katalog promo gajian yang tersedia di Blibli. Banyaknya kategori yang tersedia dapat mempermudah Anda mencari produk yang dibutuhkan dan diinginkan.

Ini Kebiasaan yang Membuat Gaji Anda Menjadi Cepat Habis

Kebanyakan orang berpendapat bahwa gaji yang besar tentu jauh lebih baik dibandingkan gaji standar. Hal tersebut dikarenakan gaji besar tidak akan mudah cepat habis. Namun, gaji sebesar apapun tentunya tidak akan terasa cukup untuk mengakomodasi gaya hidup yang boros. Seringkali, kegiatan memboroskan uang merupakan hasil dari kebiasaan-kebiasaan belanja yang terlihat sepele namun dilakukan berkali-kali. Berikut adalah kebiasaan kecil yang ternyata dapat mengakibatkan uang gaji menjadi lebih cepat habis.

  1. Membeli Barang-Barang yang Murah

Pemborosan biasanya diidentikkan dengan kebiasaan membeli barang-barang yang sangat mahal. Sehingga, kebanyakan orang akan memilih untuk beli produk dengan harga yang sangat murah. Sayangnya, hal tersebut tidak disertai dengan pertimbangan akan kualitas. Akibatnya, barang yang Anda beli mudah rusak dan mengakibatkan Anda harus membeli produk yang baru. Tentunya, hal tersebut justru dapat mengakibatkan pengeluaran Anda menjadi lebih banyak.

Sebenarnya, tidak ada salahnya Anda membeli produk dengan harga yang murah. Terlebih lagi, jika Anda memang ingin menabung lebih untuk bulan ini. Namun, Anda harus memastikan bahwa kualitas produk yang akan dibeli berkualitas baik. Tidak ada salahnya untuk mencari review mengenai produk tersebut. Apabila kualitas yang ditawarkan ternyata meragukan, sebaiknya Anda memilih produk yang sedikit lebih mahal. Namun, dengan kualitas yang sudah pasti jauh lebih baik.

2. Terlalu Tergiur dengan Diskon

Diskon promo memang sangatlah membantu Anda untuk meraih harga belanja yang lebih hemat. Akan tetapi, jangan sampai Anda terbuai dengan penawaran diskon tersebut. Ada baiknya Anda untuk menghitung dan membandingkan harga asli dari produk tersebut dan harga diskon yang ditawarkan. Kebanyakan orang biasanya akan menjadi kalap saat melihat potongan harga yang terlihat sangat besar. Akibatnya, hal tersebut mendorong Anda untuk overspending, atau berbelanja secara berlebihan. Tanpa sadar, Anda jadi mengeluarkan total biaya belanja yang sama atau bahkan lebih besar. Jadi, biarpun ada banyak diskon yang menggoda, sebaiknya Anda tetap berbelanja dengan melakukan perhitungan yang matang.

3. Memanfaatkan Layanan M-Banking

M-Banking, atau Mobile Banking merupakan layanan aplikasi smartphone yang memudahkan transaksi perbankan Anda. Lewat fitur-fitur di dalam M-Banking, Anda bisa mengecek saldo rekening, isi ulang pulsa atau paket internet, hingga transfer tanpa harus pergi ke bank atau ATM. Berbagai toko online maupun platform online marketplace saat ini sebagian besar sudah menyediakan layanan pembayaran via M-Banking. Kemudahan ini ternyata dapat melenakan.

Jika sebelumnya Anda urung untuk membeli sesuatu karena harus pergi ke bank terlebih dahulu, hal tersebut sudah bisa diatasi dengan aplikasi M-Banking. Hal ini dapat membuat Anda menjadi lebih rentan ceroboh saat sedang berbelanja online. Sehingga, tanpa disadari saldo di dalam rekening Anda menjadi berkurang dalam jangka waktu yang sangat cepat. Akibatnya, pengeluaran Anda pun menjadi tidak terkontrol. Jika Anda tidak memiliki kemampuan pengendalian diri yang bagus, ada baiknya untuk tidak menginstall aplikasi M-Banking. Dengan demikian, resiko Anda melakukan overspending pun dapat dihindari.

4. Berbelanja Secara Bulanan

Sebagian dari Anda mungkin menganggap bahwa berbelanja bulanan terasa lebih hemat. Lagipula, Anda hanya perlu membeli produk-produk tersebut satu kali saja. Yaitu, setelah Anda menerima transfer gaji. Namun, ternyata hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Kenyataannya, berbelanja bulanan bisa menjadi sangat boros. Ada begitu banyak barang yang harus dibeli. Di saat yang sama, Anda juga pastinya ingin bersenang-senang dengan gaji yang diterima setelah bekerja susah payah. Akibatnya, jumlah barang yang dibeli pun menjadi lebih banyak. Jika Anda kurang hati-hati, nominal yang harus dikeluarkan juga lebih besar.

Untuk mengontrol pengeluaran bulanan, ada baiknya Anda hanya membeli barang-barang yang sudah habis tanpa harus menunggu awal bulan. Membuat daftar rencana belanja juga bisa membantu mengontrol pengeluaran untuk belanja bulanan.

5. Membuat Target Menabung yang Tidak Realistis

Setelah bekerja keras selama sebulan, tentunya Anda ingin gaji yang diterima meninggalkan bekas. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk menyisihkan sebagian uang Anda untuk ditabung. Tabungan tersebut tentunya akan sangat berguna dalam merealisasikan mimpi-mimpi Anda di masa depan. Namun, ada kalanya Anda menjadi terlalu ambisius dalam menabung. Sehingga, seringkali membuat Anda memasang ekspektasi atau target yang tidak realistis.

Misalnya, Anda berencana untuk tidak membeli makanan dari luar selama satu bulan. Untuk 1 atau 2 bulan pertama, bisa jadi Anda bisa melakukannya dengan mulus. Namun, lama-kelamaan, pertahanan Anda bisa jebol. Sehingga, suatu hari nanti pastinya Anda justru memesan makanan atau minuman yang terlalu banyak. Akibatnya, gaji Anda menjadi lebih cepat habis.

Contoh lain, misalnya Anda berencana untuk menekan pengeluaran sekecil mungkin. Dengan harapan, Anda akan dapat menabung lebih banyak. Sehingga, target tabungan bulanan Anda terpenuhi. Namun, hal ini seringkali akan menjadi gagal. Terlebih, jika Anda tidak memiliki tabungan cadangan untuk kebutuhan darurat. Ada kalanya, ada beberapa hal tidak terduga yang membuat Anda harus mengeluarkan biaya tambahan. Akibatnya, Anda jadi terpaksa harus mengambil kembali uang yang sudah tersimpan di dalam rekening tabungan.

6. Tidak Membuat Daftar Anggaran Belanja

Tidak semua orang terpikir untuk membuat anggaran belanja. Akibatnya, saat hari gajian tiba, pengeluaran pun menjadi tidak terkontrol. Hal ini disebabkan, manusia cenderung mengambil keputusan yang impulsif saat mereka sedang merasa aman dan memiliki banyak uang. Akibatnya, keputusan tersebut akan menjadi bumerang bagi Anda. Anda jadi membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan. Pengeluaran yang seharusnya bisa dikontrol pun menjadi lepas kendali. Berbeda soal jika Anda membuat daftar anggaran sebelum berbelanja. Daftar tersebut bisa membantu barang esensial apa saja yang Anda butuhkan. Dengan demikian, Anda pun tidak akan kecolongan dengan membeli yang tidak dibutuhkan.

7. Terlalu Banyak Mencari Penawaran Murah

Membandingkan harga antara satu produk dengan produk yang lain memang sangatlah penting. Hal tersebut dilakukan agar Anda mendapatkan harga terbaik yang dapat menghemat pengeluaran. Namun, terlalu banyak mencari perbandingan penawaran murah bisa jadi justru merepotkan Anda. Banyaknya pilihan yang ada justru dapat mengakibatkan Anda menjadi kebingungan dalam memilih. Akibatnya, bisa jadi Anda terkena bujuk rayu penjual nakal yang menjual produk murah namun berkualitas rendah. Atau, memilih harga produk yang justru jauh lebih mahal dibandingkan penawaran sebelumnya. Untuk melakukan perbandingan harga, ada baiknya Anda membandingkan antara 2 – 3 produk saja.

8. Menyimpan Barang-Barang Lama yang Tidak Dipakai

Bagi Anda yang sangat gemar berbelanja, tentunya memiliki banyak sekali koleksi barang di rumah. Lama-kelamaan, barang-barang tersebut tentunya memenuhi kapasitas ruang di rumah Anda. Tidak hanya dompet, rumah Anda pun pastinya jadi terasa menyesakkan. Salah satu hal yang bisa Anda lakukan adalah membereskan barang-barang yang sudah tidak Anda gunakan tersebut. Anda bisa menjual barang-barang tersebut dengan harga yang cukup terjangkau untuk menerima uang tambahan. Atau, Anda juga bisa memberikannya ke orang-orang yang membutuhkan. Namun, pastikan bahwa barang-barang yang akan Anda donasikan memiliki kualitas yang masih bagus.

9. Terlalu Sering Menggunakan Cicilan Kredit

Saat ini, pembelian produk menggunakan sistem kredit bukanlah menjadi barang baru. Ada banyak sekali keuntungan yang bisa Anda peroleh dari menggunakan sistem kredit. Salah satunya, Anda dapat menggunakan layanan kredit untuk membeli sepeda motor atau mobil tanpa harus membayar secara tunai. Ini sangatlah berguna dalam waktu darurat, misalnya Anda membutuhkan alat transportasi untuk kebutuhan usaha. Pembelian smartphone juga bisa dilakukan secara kredit. Namun, kemudahan dalam mendapatkan fasilitas kredit ini bisa menjadi jebakan. Semakin banyak produk yang Anda beli dengan kredit, semakin besar pula cicilan yang harus dibayarkan perbulannya. Akibatnya, sebagian besar gaji Anda melayang untuk membayar cicilan tersebut.

Oleh karena itu, ada baiknya untuk tidak terlena dengan fasilitas kredit yang tawarkan. Sebisa mungkin hindari menggunakan sistem kredit. Bukankah lebih baik jika Anda menggunakan uang cicilan tersebut untuk menabung emas atau untuk menabung demi memperoleh rumah atau modal usaha?

10. Terlalu Sering Terhanyut Oleh Tren

Sesekali mencoba makanan atau minuman yang sedang viral memang tak masalah. Namun, hal tersebut bisa menguras kantong Anda jika terlalu sering dilakukan. Tidak hanya dalam hal makanan, tren seperti membeli alat memasak yang sedang trending misalnya, juga dapat membuat Anda belanja tanpa perencanaan. Begitu hype selesai, maka hilang pula sensasi dari menggunakan alat tersebut. Tentunya, membeli barang yang sebenarnya tidak Anda butuhkan adalah bentuk pemborosan. Gaji yang Anda dapatkan dengan susah payah pun akan menjadi lebih mudah habis.

Demikianlah beberapa alasan di balik hilangnya gaji Anda biarpun masih di awal bulan. Semoga dengan menyadari kebiasaan kecil di atas, Anda jadi lebih mudah mengidentifikasi dan memperbaiki cara Anda membelanjakan uang.


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER