Kemendikbud Hapus Kuota Belajar Ganti ke Kuota Umum, Gimana Cara Dapatnya?

  • 04 Maret 2021
  • 11:05 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 1629 Pengunjung
suaradewata

Nusantara, suaradewata.com - Kabar gembira untuk masyarakat Indonesia khsusnya para pelajar dan pendidik bahwa kuota internet gratis akan kembali diberikan selama 4 bulan. Mulai dari bulan Maret sampai Juni. Pengumuman ini secara resmi diumumkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui chanel youtube KEMENDIKBUD RI pada senin 1 Maret 2021. Alasan berlanjutnya program kuota gratis ini adalah untuk mengutamakan kesehatan pelajar dan pendidik dalam melakukan kegiatan pembelajaran.

 

Pada pengumuman tersebut Nadiem Anwar Makarim menyampakaian hasil survei di tahun 2020 sebagai evaluasi program ini. Dari survei tersebut 84,7% responden menilai bahwa program ini adalah langkah yang tepat dan dapat menjawab krisis wabah corona. Sedangkan 85,6% responden menilai bahwa program ini dapat mengurangi beban ekonomi orang tua pelajar maupun mahasiswa dalam membeli paket internet.

Namun ada yang berbeda dari kuota internet gratis tahun 2021 ini yaitu pada besaran giganya yang lebih kecil, meski demikian kelebihan kuota tersebut merupakan kuota umum yang dapat digunakan untuk mengakses berbagai situs internet yang mendukung pembelajaran. Mulai dari aplikasi rapat online sampai youtube juga dapat diakses. Youtube dapat diakses karena banyak pelajar maupun pendidik mencari materi dan video pembelajaran melalui youtube. Pengecualian dilakukan pada beberapa aplikasi yang diblokir pemerintah seperti game, facebook, instagram dan tiktok. Perubahan dari kuota belajar menjadi kuota umum ini merupakan kritik dan saran dari masyarakat.

Volume bantuan terdiri dari :

Peserta didik paud : 7GB/bulan

Peserta didik sekolah dasar dan menengah : 10GB/bulan

Pendidik Paud, sekolah dasar dan menengah : 12 GB/bulan

Mahasiswa dan dosen :15GB/bulan

Bantuan internet rencananya akan dibagikan pada tanggal 11-15 setiap bulannya, dimulai dari bulan Maret. Kuota yang diterima memiliki masa aktif hingga 30 hari. Penerima kuota ini adalah mereka yang sudah menerima bantuan kuota pada November dan Desember tahun 2020 lalu dan nomornya masih aktif. Pengecualian bagi mereka yang menggunakan kuota dibawah 1 GB tidak akan diberikan lagi karena dianggap belum membutuhkan. Kemudian bagi pimpinan satuan pendidikan tidak perlu lagi mengunggah SPTJM bagi yang sudah menerima pada bulan November dan Desember 2020.

Apabila ada diantara kalian yang belum menerima dan berhak untuk menerima dapat melaporkan  kepada pimpinan satuan pendidikan sebelum bulan April. Pimpinan satuan pendidikan mengunggah SPTJM. Calon penerima baru bisa mendapatkan kuota internet gratis mulai April 2021.

Melalui program ini tak lupa Nadiem menyampaikan harapannya untuk pendidikan Indonesia, “saya sangat berharap bahwa bantuan kuota ini mampu menjadi jembatan bagi sekolah-sekolah untuk memulai proses pelaksanaan tatap muka secepat mungkin dan proses vaksinasi pasti bisa mengakselerasi proses tatap muka sehingga pada tahun ajaran baru kita sudah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka”, jelasnya.nok/utm


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER