Suyasa Kembali Nahkodai Askab PSSI Buleleng 2021-2025

  • 20 Februari 2021
  • 18:50 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1602 Pengunjung
Suaradewata

Buleleng,suaradewata.com - Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Buleleng, pada Sabtu (20/2/2021) menggelar kongres, bertempat di wantilan praja winangun kantor Bupati Buleleng. Dalam kongres ini, Sekda Buleleng yang juga Ketua Umum Askab PSSI Buleleng periode 2017-2021, Gede Suyasa secara aklamasi terpilih kembali menjadi Ketua Umum untuk periode 2021-2025.

Suyasa didampingi oleh Nyoman Suasana sebagai Wakil Ketua Umum. Sedangkan untuk anggota Komite Eksekutif adalah Wayan Tingkes, Made Suardana, dan Ketut Widana. Susunan ini adalah hasil dari Kongres Pemilihan Askab PSSI Buleleng periode 2021-2025.

Suyasa mengatakan, kompetisi sepak bola di Buleleng kini masih menunggu perkembangan pandemi Covid-19. Setelah kondisi normal dan izin diberikan, kompetisi akan segera berjalan. Pasalnya diakui Suyasa, kompetisi sepak bola berpeluang besar terjadi kontak fisik, sehingga perlu dihindari.

Namun, jika situasinya normal dan izin pemerintah turun, tentu yang paling utama adalah pembinaan itu dalam bentuk kompetisi. Hanya dengan kompetisi, setiap pemain mendapatkan kesempatan untuk berlatih, membangun mental, membangun keterampilan serta mendapatkan pengalaman.

"Kompetisi akan jauh lebih menentukan kematangan dari seorang pemain. Kami lihat situasi dulu. Ya, mudah-mudahan dengan adanya vaksin kesepan, pandemi Covid-19 bisa segera teratasi dan diberikan izin untuk melaksanakan kompetisi-kompetisi," kata Suyasa.

Untuk diketahui setelah terpilihnya Ketua Umum Askab PSSI Buleleng, untuk mepengurusan lengkap akan disusun dalam dua hari. Program kerja kepengurusan periode 2021-2025 akan disusun melalui mekanisme kongres biasa Askab PSSI Buleleng yang dilaksanakan setiap tahun.

Hanya saja Suyasa menyampaikan catatan-catatan terkait dengan fair play kepada Ketua Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Bali, Ketut Suardana yang turut hadir pada kongres pemilihan kali ini. Catatan ini yakni, terkait dengan apa yang dialami tim sepak bola Buleleng pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali tahun 2019.

"Ada situasi-situasi yang memiliki variabel untuk bisa memenangkan suatu klub ataupun tim. Variabel tersebut adalah adanya fair play dan kepemimpinan wasit," ucap Suyasa.

Menyikapi hal itu, Ketua Umum Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana  mengaku, sudah berusaha keras untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), untuk menjawab tantangan dalam dunia sepak bola khususnya di Provinsi Bali. "Seluruh insan sepak bola harus menjawab tantangan yang ada baik pemain, pelatih, wasit maupun pengurus asosiasi sepakbola. Tanpa adanya semangat fair play, sepak bola tidak akan maju," tandas Suardana. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER