Identitas Mayat di Sungai Sangsang Akhirnya Terungkap

  • 15 Februari 2021
  • 13:10 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1818 Pengunjung
suaradewata

Gianyar, suaradewata.com - Identitas mayat yang ditemukan oleh warga di aliran Sungai Sangsang, Banjar Lebih Duur Kaja, Desa Lebih, Gianyar pada Sabtu (13/2) malam lalu akhirnya terungkap. Ternyata, korban merupakan seorang nenek berusia 86 tahun asal Lingkungan Beng Kaja Kauh, Gianyar, yang dilaporkan menghilang beberapa waktu lalu. 

 

 

Kapolsek Gianyar, Kompol I Gusti Ngurah Yudisthira saat dikonfirmasi, Senin (15/2) mengatakan bahwa terungkapnya identitas mayat yang ditemukan oleh warga di aliran Sungai Sangsang, Banjar Lebih Duur Kaja pada Sabtu (13/2) malam lalu dari laporan orang hilang yang diterima oleh Polsek Kota Gianyar pada Rabu (3/2) lalu. 

 

"Terdapat laporan orang hilang yang diterima oleh Polsek Gianyar pada tanggal 3 Februari 2021 lalu, laporan tersebut dilakukan oleh Agustini Mulyani yang melaporkan orangtuanya hilang atas nama Suparjinah umur 86 tahun," ungkap Kompol Yudisthira.

 

Untuk memastikannya, anak korban atas nama Agustini Mulyani diajak ke RSUP Sanglah Denpasar untuk melihat kondisi mayat yang ditemukan tersebut. "Saudari Agustini yang merupakan anak korban bersama saudaranya melihat langsung kondisi jenasah di ruang jenazah RSUP Sanglah menerangkan bahwa mayat yang ditemukan di Sungai Sangsang Desa Lebih tersebut adalah ibu kandungnya yang dilaporkan hilang beberapa waktu lalu," katanya.

 

Hal ini diperkuat dengan ciri-ciri mayat mirip dengan orang tuanya yang dilaporkan hilang yakni jumlah gigi yang tersisa masih 2 dibagian atas, sisa rambut yang masih tersisa bewarna putih, serta pakian dalam BH yang digunakan jenazah saat ditemukan. 

 

Pihak keluargapun menolak untuk dilakukan otopsi karena menganggap kejadian tersebut sebagai musibah, "Pihak keluarga menolak untuk dilakukannya otopsi karena sudah di iklaskan dan murni karena musibah, surat pernyataan penolakan otopsi juga sudah dibuat," ucapnya. 

 

Dari keterangan keluarga korban, bahwa sebelumnya korban Suparjinah (86) sudah dalam keadaan linglung dan sering menghilang dari rumah. "Korban itu sesuai dengan keterangan keluarga dikatakan sudah sering menghilang dari rumah, linglung. Jadi mungkin saja korban pergi ke sungai lalu terjatuh, karena di tubuh korban tidak ditemukan adanya bekas-bekas kekerasan," ungkapnya. 

 

Saat ini, jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga. "Sudah kita serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," ujar Kapolsek Gianyar.gus/utm

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER