Lagi Proses Administrasi, Bule Rusia Buronan Interpol ini Kabur

  • 14 Februari 2021
  • 07:25 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 1647 Pengunjung
suaradewata

Badung,suaradewata.com - Pihak Imigrasi dibuat kelimpungan, Sabtu (13/2) itu setelah warga Rusia bernama Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka, melarikan diri saat proses administrasi pemindahan dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar.

Hal itu dibenarkan, Kasi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ngurah Rai, Bali, Putu Suhendra Tresnadita saat dikonfirmasi, Sabtu (13/2/2021) menerangkan, pelarian Andrew Ayer dibantu teman wanitanya Ekaterina Trubkina (Warga Rusia) yang juga saat ini jadi buronan. Sehingga, ada dua warga Rusia yang menjadi daftar pencarian orang (DPO) dan sedang dilakukan pengejaran.

"Andrew Ayer merupakan buron Interpol yang melarikan diri dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai pada Kamis, 11 Februari 2021 pukul 13.20 Wita. Dia kabur usai dijenguk rekan wanitanya bernama Ekaterina Trubkina WNA asal Rusia," kata Suhendra.

Kata dia, Andrew Ayer merupakan mantan narapidana yang usai menjalani tahanan selama satu tahun enam bulan penjara di Lapas Kelas IIA Kerobokan, Denpasar karena terjerat kasus narkoba.

Diterangkan Suhendra, Andrew Ayer merupakan buron Interpol yang masuk dalam Red Notice. Pria pemilik paspor bernomor 7536xx ini, sebelumnya telah menjalani hukuman pidana di Lapas Kelas IIA Kerobokan. 

"Setelah masa hukuman pidana berakhir yang bersangkutan rencananya akan diserahkan ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai pada 3 Februari 2021, untuk selanjutnya dikenakan Tindakan Administrasi Keimigrasian Pendeportasian dan pengusulan cekal," ungkapnya. 

Untuk diketahui Andrew Ayer pada 11 Februari 2021, akan dipindahkan dari Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai ke Rumah Detensi Imigrasi Denpasar. Karena keterbatasan ruang detensi yang dimiliki Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI ngurah Rai.

Namun, saat proses administrasi dalam rangka memperoleh keterangan, mendata dan menyiapkan surat penyerahan untuk nantinya diambil oleh Interpol itulah, lanjut Suhendra, yang bersangkutan sempat dijenguk oleh rekan wanitanya yang bernama Ekaterina sekitar pukul 13.20 Wita. 

Setelah dijenguk oleh rekan wanitanya tersebut, Andrew Ayer menjalankan proses pemeriksaan kembali oleh petugas, namun saat proses pemeriksaan berlangsung yang bersangkutan menyelinap dari dalam ruang pemeriksaan dan melarikan diri.

"Saat ini, kami telah mengerahkan seluruh pegawai untuk mencari keberadaan yang bersangkutan bersama-sama dengan Kantor Imigrasi Kelas I Denpasar, Kantor Imigrasi Kelas II Singaraja dan tim dari Kanwil Kemenkumham Bali," ucapnya.

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai juga telah mengusulkan penetapan nama yang bersangkutan kedalam Daftar Pencarian Orang (DPO) ke Kepolisian Daerah Bali dan telah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri, Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Konsul Kehormatan Rusia dan Konsul Kehormatan Ukraina di Bali, Direskrimum Polda Bali, Kapolresta Denpasar, serta Polres, Polsek dalam rangka pencarian yang bersangkutan.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan Kantor Otoritas Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, GM Angkasa Pura I dan Maskapai Penerbangan serta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan setempat untuk mencegah keberangkatan Andre Ayer dan Ekaterina keluar daerah Bali," ucap Suhendra.mot/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER