Nama dan Foto Dicatut di WA, Anggota Dewan Tabanan Harap Tak Ada Korban

  • 31 Januari 2021
  • 15:40 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2895 Pengunjung
istimewa

Tabanan, suaradewata.com - Berbagai modus digunakan untuk melakukan aksi penipuan. Terutama yang memanfaatkan teknologi khususnya HP. Sehingga masyarakat harus lebih waspada. 

Seperti halnya yang dialami oleh anggota DPRD Tabanan ini. Nama dan fotonya digunakan oleh oknum tak bertanggungjawab untuk melakukan penipuan. Beruntung belum ada korban yang tertipu.

Anggota DPRD Tabanan dari Fraksi Nasional Demokrat, Ida Ayu Ketut Candrawati menuturkan jika ada oknum yang menggunakan nama serta fotonya dalam sebuah akun WhatsApp. Oknum tersebut kemudian mengirimkan pesan kepada salah seorang teman suaminya. "Jadi oknum ini mengirim pesan ke teman suami saya, dia menggunakan foto saya dan nama saya di profil WhatsApp. Dia lalu menyampaikan kalau saya menggunakan nomor baru," ungkapnya Sabtu (30/1/2021).

Selanjutnya oknum tersebut kemudian  menginformasikan jika ada barang-barang murah yang bisa dibeli dengan cara lelang dan kemudahan mencicil DP 0 persen. Saat teman suaminya tersebut hendak bertanya mobil apa saja yang dilelang, pesannya centang 1 alias tidak terkirim. Sehingga teman suaminya itu pun langsung menelepon sang suami. "Untungnya teman suami saya itu menelepon suami saya, dia minta maaf karena lambat membalas WA dari saya. Sedangkan saya tidak ada nge-chat dia, maka disana lah ketahuan kalau ada oknum yang mengatasnamakan saya di WhatsApp," jelasnya.

Dan setelah mendapatkan informasi tersebut, sang suami pun langsung menelepon nomor yang digunakan dalam WhatsApp tersebut. Sayangnya nomor tersebut sudah tidak aktif. 

Atas peristiwa itu maka ia pun langsung membuat pengumuman via akun Facebook miliknya agar teman-teman atau orang yang mengenal dirinya waspada apabila ada yang mengirimkan pesan WhatsApp dengan mengatasnamakan dirinya. "Apalagi dengan tujuan tidak baik seperti  penipuan dengan minta transfer uang," tegas srikandi Partai NasDem asal Marga tersebut.

Ia menambahkan jika sebenarnya banyak yang menyarankan Candrawati untuk melapor ke polisi, namun hal tidak dilakukannya karena sejauh ini belum ada korban yang tertipu. "Kemungkinan cukup di medsos saja dulu, kalau nanti ada korban yang dirugikan baru sata tindak lanjuti ke jalur hukum," pungkasnya.ayu/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER