Maksimalkan Pelayanan, RSPTN Unud Resmikan Gedung Tambahan Perawatan Covid-19

  • 27 Januari 2021
  • 14:40 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1602 Pengunjung
istimewa

Denpasar, suaradewata.com - Rektor Universitas Udayana meresmikan secara daring operasional Gedung 6 Rumah Sakit (RSPTN) Universitas Udayana, Rabu (27/1/2020). Gedung dua lantai ini dibangun untuk pelayanan khusus pasien Covid-19 yang sebelumnya telah dilakukan di Gedung 3 RSPTN Unud. Penataan sarana dan prasarana di Gedung 6 ini pun telah disesuaikan dengan standar khusus ruangan isolasi.

 

Gedung 6 memiliki fasilitas ruang perawatan, ruang ganti APD, serta 26 tempat tidur dengan ruangan bertekanan negatif. Ruang isolasi dengan tekanan negatif digunakan agar tidak terjadi penularan virus melalui udara. Selain itu, Gedung 6 telah dilengkapi jalur khusus bagi pasien Covid-19 dan tenaga medis yang bertugas, sehingga terpisah dengan pasien non Covid-19.

Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) mengapresiasi peresmian Gedung 6 yang diperuntukkan sebagai pelayanan pasien Covid-19. Pengerjaan perbaikan sarana dan prasarana Gedung 6 dilakukan selama dua bulan pada November dan Desember 2020, serta telah dilakukan peninjauan secara berkala. “Saya berharap dengan dioperasikannya Gedung 6 ini, dapat memaksimalkan pelayanan pasien Covid-19, serta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” harap Rektor.

Direktur RSPTN Unud Prof. Dr. dr. Dewa Putu Purwa Samatra, Sp.S(K) mengatakan, dari total 26 tempat tidur yang tersedia di Gedung 6, saat ini telah terisi pasien Covid-19 sebanyak 13 tempat tidur. Sementara itu, terdapat 30 tempat tidur yang ruangannya akan diperbaiki karena kerusakan kecil yang selama ini digunakan untuk perawatan pasien Covid-19 sejak April 2020, serta 5 tempat tidur cadangan. Jika ditotalkan keseluruhan RSPTN Unud dapat menampung 140 tempat tidur.

“Saat ini yang dioperasikan di Gedung 6 baru satu lantai sebanyak 13 bed. Minggu depan dioperasikan 13 bed lagi. Saat ini total pasien terisi 92 bed. Jika ditotalkan ada 105 bed, namun masih ada 30 tempat tidur yang ruangannya akan diservis karena kerusakan kecil. Ada cadangan tempat tidur lagi 5, sehingga RSPTN Unud bisa sampai menampung 140 pasien ,” paparnya.

Sejak ditetapkannya sebagai rumah sakit khusus pasien Covid-1 pada April 2020, RSPTN telah melakukan perawatan pasien Covid-19 sebanyak 13.000 pasien dengan tingkat kesembuhan 92-94 persen dan kematian 2 persen. Untuk sampel swab test yang telah dilakukan di Gedung IGD RSPTN sebanyak 25.000-an tes. Guna memaksimalkan pelayanan, RSPTN per Januari 2020 juga telah membuka layanan rapid test antigen. Pendaftaran layanan rapid antigen dapat dilakukan secara daring melalui laman www.registrasi-rs.unud.ac.id.

Prof. Purwa Samatra menambahkan, terdapat 600-an tenaga kesehatan yang dimiliki RSPTN Unud untuk melakukan pelayanan pasien Covid-19. Sesuai peraturan pemerintah, pihaknya pun telah melakukan vaksin bagi tenaga kesehatan yang bertugas. “Kira-kira sejauh ini kita sudah vaksin tenaga kesehatan dan tenaga penunjang sebanyak 240-an dengan kapasitas per hari sebanyak 45,” tambahnya. Ia berharap, agar masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19, disiplin protokol kesehatan, serta tidak abai terhadap kesehatan diri sendiri dan keluarga.

Sementara itu, Rektor Unud, Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S(K) dalam sambutannya mengatakan, Rumah Sakit Universitas Udayana semenjak ditunjuk sebagai Rumah Sakit Isolasi Khusus Pasien Covid-19 oleh Gubernur Bali telah melakukan peningkatan infrastruktur dan pengembangan sarana prasarana penunjangnya, salah satunya adalah Gedung 6. Gedung dua lantai ini dibangun untuk pelayanan khusus bagi pasien Covid-19 yang sebelumnya dilakukan di Gedung 3 RS Unud. Penataan sarana dan prasarana di Gedung 6 ini pun telah disesuaikan dengan standar khusus ruangan isolasi. "Gedung 6 memiliki fasilitas ruang perawatan, ruang ganti Alat Pelindung Diri (APD), serta 26 tempat tidur dengan ruangan bertekanan negatif. Ruang isolasi dengan tekanan negatif digunakan agar tidak terjadi penularan virus melalui udara.  Selain itu, Gedung 6 juga telah dilengkapi dengan jalur khusus bagi pasien Covid-19 dan tenaga medis yang bertugas, sehingga terpisah dengan pasien non covid.," jelasnya.

Pengerjaan perbaikan sarana dan prasarana Gedung 6 dilakukan selama dua bulan dari bulan November dan Desember 2020, serta telah dilakukan peninjauan secara berkala. Untuk itu, selaku Pimpinan Universitas, saya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi hingga renovasi Gedung 6 ini rampung dan diresmikan pada hari ini.    Dengan beroperasinya gedung ini, diharapkan dapat memberikan pelayanan maksimal bagi pasien Covid-19. "Kepada masyarakat saya berharap, agar tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19, tetaplah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, serta tidak abai terhadap kesehatan diri sendiri dan keluarga," harapnya.rls/red/utm

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER