Pemkab Buleleng Identifikasi Subak yang Dipersiapkan Dari Hulu

  • 11 Januari 2021
  • 20:25 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1702 Pengunjung
istimewa

Buleleng,suaradewata.com - Pemkab Buleleng saat ini sedang mengidentifikasi subak (organisasi kemasyarakatan yang mengatur sistem pengairan sawah yang digunakan dalam bercocok tanam padi di Bali) yang dipersiapkan dari hulunya. Seperti halnya, penyiapan bibit dan pupuk yang digunakan.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, pada Senin (11/1/2021) usai mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian tahun 2021 secara daring dari Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng.

Sutjidra mengatakan, kedaulatan pangan harus didukung setiap daerah dengan memiliki lumbung pangan agar menjamin ketersedian pangan di masing-masing daerah. "Untuk di Buleleng masih dalam tahap identifikasi terutama subak yang memang diiapkan hulunya, baik dari penyiapan bibit, pupuk, dan lainnya hingga masih efektif dapat menghasilkan," kata Sutjidra.

Sejauh ini, sejumlah subak yang sudah cukup bagus, baik dalam penyiapan pupuk, bibit hingga saluran drainasenya. Namun, ada beberapa juga yang memerlukan perbaikan, baik berkaitan dengan saluran irigasi dan subsidi pupuk.

"Ini masih menjadi polemik diantara para petani. Maka, harus segera dicarikan solusinya agar para petani tetap bergairah untuk menjadi petani dan bisa menjadi lumbung pangan di daerahnya," ujar Sutjidra.

Sementara Kepala Dinas Pertanian (Distan) Buleleng, Made Sumiarta menjelaskan, terkait program pertanian di Buleleng telah diusulkan ke pusat khususnya di Buleleng adalah program-program yang dapat meningkatkan ekonomi di tengah pandemi ini. "Kami ingin meningkatkan produktivitas dan kualitas produk pertanian yang ada di Buleleng," jelas Sumiarta.

Keunggulan pertanian di Buleleng sampai saat ini adalah bagaimana ketahanan pangan terutama ketersedian beras, jagung, daging, telur dan ayam tersedia. "Kedepan ditekankan dan dititikberatkan pada hilirisasi dengan kualitas ekspor," tandas Sumiarta. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER