Nangluk Mrana Dilangsungkan di Empat Pantai

  • 14 Desember 2020
  • 21:35 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1555 Pengunjung
Istimewa

Gianyar,suaradewata.com – Meski di tengah pandemi pelaksanaan prosesi Nangluk Mrana tetap digelar di Kabupaten Gianyar, Senin (14/12) khususnya di tepi pantai. Untuk menghindari kerumunan warga yang terlalu padat jumlahnya, maka  dilakukan pada empat pantai yang ada. Yaitu di Pantai Lebih, Pantai Masceti, Pantai Pering dan Pantai Purnama.

Bendesa Adat Lebih, I Wayan Wisma ketika ditemui pada lokasi upacara menjelaskan perbedaan uapcara Nangluk Mrana dengan yang sebelumnya dikatakan berkurang dari pemedek. Hal itu memang dilakukan untuk protokol kesehatan covid 19. “Jadi pemedek yang tangkil memang berkurang saat ini, itu menjalankan imbauan pemerintah dengan prokes. Namun kita tetap melaksanakan yadnya ini. Karena pada konsepnya kita hidup di Bali tidak lepas dari yadnya,” paparnya.

Disebutkan untuk mengurangi kerumunan warga yang datang ke pantai menggelar Nangluk Mrana makan dipergunakan empat lokasi. Terdiri dari Pantai Lebih, Pantai Masceti, Pantai Pering dan Pantai Purnama. Meski digelar tidak pada satu lokasi, disebutkan uapacara itu adalah hubungan personal antara masing-masing individu terhadap Tuhan.

“Sehingga apapun alasannya, kita tahu baik, buruk , penyakit, sakit dan sehat adalah ciptaan Tuhan.  Dengan itu sesuai kebesaran Tuhan kita harus memohon keselamatan dan anugrah-Nya. Termasuk isi alamnya, dan termasuk kita di sini,” ungkap Wisma.

Dengan demikian, pelaksanaan upacara Nangluk Mrana dilakukan guna menetralisir penyakit yang ada pada dunia ini. Baik itu yang ada di tumbuh-tumbuhan, binatang maupun manusia. “Semoga dengan kebesarkan Tuhan, Sesuhuan di Dalem Segara Agung, nangluk mrana ini segala macam penyakit yang ada menurun dengan sentuhan yadnya ini,” imbuhnya.

Ditambahkan untuk di Pantai Lebih sendiri yang datang adalah mereka warga berasal dari Kecamatan Gianyar. Prosesinya juga dilakukan dengan bergilir, sehingga setelah sembahyang langsung kembali ke rumahnya masing-masing.  Selain prosesi supaya berjalan dengan lancar, di satu sisi penerepan prokes juga harus tetap berjalan dan dilakukan.

“Itulah upaya pemedek untuk mengurangi kerumunan, karena warga yang dari kecamatan lain bisa melakukan nangluk mrana di Pantai Masceti dan sebagainya. Sebab  Tuhan itu tunggal dari mana pun mereka memuja dapat dilakukan, di sejauh pinggiran pantai,” tandas Wisma. gus/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER