Peduli Terhadap Pelajar Papua, Tim WBSC Bali Berikan Bantuan Sembako

  • 30 November 2020
  • 19:15 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1693 Pengunjung
suaradewata

Tabanan,suaradewata.com - Sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi bangsa, team Wisma Bayu Shooting Club (WBSC) Bali berikan bantuan berupa sembako kepada pelajar asal Papua di tempat kosnya Banjar Taman Sari Anyar Desa Banjar Anyar Kecamatan Kediri, Senin, (30/11/2020). Bantuan sembako itu diberikan guna membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari kepada para pelajar asal Papua dalam mengikuti studi di Tabanan.

Salah satu dari Team WBSC Bali, Kadek Suwastawa mengatakan pada hari ini kita memberikan bantuan berupa sembako kepada adik-adik kita yang sedang melaksanakan studi di Tabanan terutama di SMA 1 kediri. 

"Jadi mereka tidak sendiri ada kita kita dan kita menggalang donatur, pada intinya kita peduli terhadap adik adik kita selama pandemi covid-19. Dan kegiatan ini kita laksanakan di seluruh kabupaten/kota di Bali," kata Kadek Suwastawa, Senin, (30/11/2020).

Bantuan sembako tersebut berisikan beras 5Kg, minyak Bimoli, sarden, gula, teh, susu, mie instan dan segala macem untuk kebutuhan selama melaksanakan studi di Tabanan.

"Kegiatan hari ini adalah bentuk kepedulian terhadap putra bangsa, dan pada intinya mereka sama dengan kita," terangnya.

Tidak hanya kepada para pelajar, bantuan sembako juga diberikan kepada para lansia, veteran, anak-anak yatim, panti jompo, pahlawan masa kini dan lain lain. 

"Bantuan ini tidak berhenti sampai disini saja, karena kedepan masih ada program program berikutnya," pungkasnya.

Seorang guru yang mendidik pelajar asal Papua tersebut, Ni Ketut Resi Antari (57) asal Banjar Taman Sari Anyar Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada pelajar asal Papua di tempat kos miliknya. Kata ia, anak Papua merupakan anak generasi bangsa, sehingga kami sebagai guru sangat  mengapresiasi kegiatan pemerintahan dan kami bersepakat untuk memotivasi mereka agar mereka belajarnya maksimal.

"Untuk kakak kakak semua, yang peduli dengan putra putri kami di Papua, kami sangat senang karena terus terang anak anak kami sangat membutuhkan hal seperti  ini," kata Resi Antari.

Resi Antari pun menuturkan, bahwa mereka pelajar asal Papua tidak semua mereka memiliki, rata-rata kebawah untuk kemampuan mereka. Sehingga dengan adanya pemberian ini kami merasa sangat bersyukur terhadap Tuhan. Dan kami sangat berharap bantuan-bantuan seperti ini, bukan berarti kami bermental pengemis, tidak.

"Jadi keperdulian kita kepada sesama generasi kita betul betul diharapkan," tuturnya. 

Sementara, salah satu pelajar asal Papua, Geovani (16) asal Jaya Pura Papua menerangkan, selama berada di Pulau Bali dirinya mengaku senang dan sudah merasa nayaman karena proses belajarnya berbeda dengan yang ada di Papua, tidak hanya itu mungkin menurutnya, fasilitas di Bali dengan Papua sangat berbeda. Sehingga untuk ilmu yang didapat di Bali, ilmu yang baik disini, baik itu pelajaran apapun dirinya akan bawa pulang.

"Ilmu yang saya dapatkan disini akan saya terapkan di Papua untuk temen temen saya yang ada disana. Jadi kami merasa senang, apalagi sekarang masa Covid-19, jadi orang tua juga di Papua sedang mengalami kendala, dengan adanya bantuan ini kami juga merasa tertolong," ujar Geovani.ang/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER