Irigasi Pertanian Tak Diperhatikan, Warga Desa Lebu Alihkan Dukungan ke DANA-DIPA

  • 23 November 2020
  • 14:40 WITA
  • Karangasem
  • Dibaca: 1788 Pengunjung
suaradewata

Karangasem, suaradewata.com - Masyarakat Desa Pakraman Lebu, Desa Lokasari, Kecamatan Sidemen yang sebagian besar berprofesi sebagai petani sangat mengharapkan perhatian Pemerintah Kabupaten Karangasem agar bisa menuntaskan masalah irigasi pertanian yang sudah bertahun-tahun tidak ada sentuhan bantuan apapun. Apalagi berbagai proposal pembangunan sudah disampaikan, namun sampai saat ini tidak ada jawaban untuk menghadirkan bantuan apapun.

"Petani kami paling 'tuyuh' / capek mencari air, karena debit air di irigasi sangat kecil akibat terowongan air tertimbun longsoran bebatuan, sehingga masyarakat di Desa Lebu menyarankan semua untuk mencari pemimpin baru di Pilkada 9 Desember 2020 mendatang, agar masalah irigasi ini bisa diperbaiki," demikian kata Tokoh Masyarakat Desa Pakraman Lebu, Desa Lokasari, Wayan Darmanta dihadapan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Wayan Koster saat melakukan kampanye kemenangan Calon Bupati Karangasem, Gede Dana dan Cawabup, I Wayan Artha Dipa (DANA-DIPA) dari Nomor Urut 1.

Wayan Darmanta juga menegaskan di dalam momentum Pilkada Karangasem ini akan serius dan beramai-ramai datang ke TPS pada 9 Desember ini untuk memenangkan Nomor 1, DANA-DIPA. "Kami target 95 persen DANA-DIPA menang di Desa," tegas Wayan Darmanta yang disambut nada merdeka oleh warga yang hadir.

Sementara itu, Cabup Karangasem Gede Dana yang didampingi Wayan Artha Dipa mengatakan masalah saluran irigasi pertanian di Desa Pakraman Lebu harus segera diatasi. Karena sumber penghidupan masyarakat ada di pangan, dan hal ini sangat selaras dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Karangasem Era Baru, dengan memiliki 5 arah program pembangunan yang salah satunya dibidang pangan, sandang, dan papan. Selain bidang pariwisata, bidang kesehatan dan pendidikan, bidang jaminan sosial dan ketenagakerjaan, serta bidang adat, agama, tradisi, seni dan budaya.

"Karena penguatan pangan sumbernya dari pertanian, maka masalah terowongan irigasi ini akan menjadi perhatian saya disaat semua masyarakat Karangasem memenangkan DANA-DIPA," kata Gede Dana seraya membocorkan bahwa dirinya bersiap melakukan koordinasi ke Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk menata irigasi di Karangasem, apalagi Pemerintah Pusat juga memiliki perhatian yang sangat serius untuk menata irigasi tersebut.

Agar cita-cita tersebur terwujud, maka dalam kesempatan ini kami mohon dukungan suara dari seluruh masyarakat di Desa Lebu agar 9 Desember 2020 mencoblos Nomor 1. "Kayun niki mendukung titiang?," tanya Gede Dana yang pertanyaannya langsung di jawab 'kayun' / siap. Lalu Gede Dana kembali bertanya, nomor berapa titiang? Masyarakat pun langsung menjawab dengan nada keras, Nomor Satu.

Melihat antusias masyarakat untuk mewujudkan Karangasem Era Baru, membuat Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Wayan Koster makin bersemangat memberikan pidatonya dihadapan warga Desa Lebu dan Komunitas Gass Full DANA-DIPA, Nomor 1.

"Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana ini harus bisa dijalankan di seluruh Bali, termasuk Karangasem. Apalagi di Karangasem, menurut 'tiang' wilayah ini merupakan Kabupaten yang sangat sakral dengan adanya Pura Sad Kahyangan seperti Pura Agung Besakih, Pura Andakasa, hingga Pura Luhur Lempuyang. Kalau kesaklaralan ini bisa kita jaga, dan diimbangi oleh Bupati-nya yang baik, tulus, fokus, serta lurus dalam membangun, mestinya rakyat Karangasem sudah sejahtera, dan meningkat perekonomian," ujar Koster seraya menyebut Karangasem ini memiliki potensi yang bisa meningkatkan perekonomian rakyatnya, karena memiliki Arak Bali, Salak Bali, Kain Gringsing, Kain Sidemen, hingga Kain Seraya. Kalau ini dijalankan, Karangsem dan Bali kata Koster akan kuat dan bisa bersaing dikancah lokal, nasional, dan global.

Sehingga dalam rangka Pilkada, saya secara khusus datang ke Karangasem berkampanye tiada henti untuk memenangkan DANA-DIPA, Nomor 1 dan astungkara menang. "Jika DANA-DIPA menang, gampang nanti menjalankan pemerintahan dan pembangunan di Karangasem, apalagi anggaran di Karangssem kecil sekali, maka perlu mendapatkan dukungan dari Provinsi dan Pusat," tambah mantan Anggota DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan, Dapil Bali ini.

Sebagai penutup, Wayan Koster tegaskan kami tidak membeli suara di Pilkada ini, namun kami bekerja dengan tulus. "Gede Dana dan Wayan Artha Dipa juga sangat siap ngayah total secara skala dan niskala, bekerja dengan fokus, tulus dan lurus untuk membangun Karangasem," tutupnya.awp/utm

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER