Beresiko Ringan Penyebaran Virus Corona, Buleleng Kembali Masuk Zona Kuning Covid-19

  • 19 November 2020
  • 19:15 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1598 Pengunjung
suaradewata

Buleleng,suaradewata.com - Zona kuning resiko penyebaran Covid-19 kembali disandang Kabupaten Bulelenh. Dengan zona kuning ini, menandakan bahwa penyebaran virus Corona di Buleleng beresiko ringan.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Buleleng yang juga Sekda Buleleng, Gede Suyasa, pada Kamis (19/11/2020). Zona kuning untuk Kabupaten Buleleng ini diketahui, berdasarkan surat yang diterima dari BNPB dan BPBD Provinsi Bali

Dengan zona kuning ini, seluruh masyarakat Buleleng tidak boleh lengah. Harus tetap waspada akan adanya Covid-19. "Ini merupakan kabar yang baik. Usaha yang telah dilakukan membuahkan hasil. Pandemi ini belum benar-benar berakhir. Semua harus tetap disiplin dan waspada," ujar Suyasa.

Masyarakat harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan penerapan 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Sedangkan, pemerintah terus menjalankan 3T yaitu tracing, test, treatment.

Dengan masifnya 3T tersebut, akan mengetahui sumber dari Covid-19 dan memutus penyebarannya. "Mudah-mudahan ini hasilnya akan lebih baik lagi. Sesuai harapan pak Gubernur bisa masuk zona hijau di bulan Desember 2020," ucap Suyasa.

Untuk menuju zona hijau, lanjut kata Suyasa, tentu ada banyak kriteria yang dibutuhkan. Jika zona hijau harus tidak kasus yang muncul lagi. Namun di Buleleng, ada beberapa kasus yang muncul di Buleleng meskipun tidak banyak, hanya berkisar satu sampai empat. "Kembali lagi kepada kedisiplinan semua pihak, masyarakat dan pemerintah," tandas Suyasa.

Sementara itu pada 19 November 2020, ada 6 penambahan kasus terkonfirmasi positif baru, berasal dari Kecamatan Buleleng ada 3 orang, masing-masing ada 1 orang dari Kecamatan Seririt, Tejakula, dan Gerokgak.

Selain itu, terdapat pasien sembuh sebanyak 2 orang yaitu berasal dari Kecamatan Busungbiu dan Buleleng ada 1 orang. Sedangkan pasien terkonfirmasi yang dalam perawatan sebanyak 26 orang. Dirawat di RSUD 6 orang.

Kemudian, dirawat di RS Bali Med Singaraja 5 orang, RS Karya Dharma Usada 1 orang, RS Kerta Usada 1 orang, RS Tangguwisia 1 orang, Hotel Vasini 11 orang, dan isolasi mandiri 1 orang. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER