RS Pratama Giri Emas Diusulkan Jadi Tipe D

  • 18 November 2020
  • 19:30 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1839 Pengunjung
Suaradewata

Buleleng,suaradewata.com - Agar dapat menerima pasien rujukan, pada tahun ini Rumah Sakit (RS) Pratama Giri Emas di Kecamatan Sawan, Buleleng, diusulkan menjadi RS tipe D. Untuk bisa meningkatkan status ke tipe C dan selanjutnya, itu akan dilakukan secara berjenjang.

Sekda Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, saat ini RS Pratama Giri Emas masih status Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), yang artinya setara Puskesmas. Untuk meningkatkan status rumah sakit, dilakukan secara berjenjang.

"Saat ini diajukan peningkatan status ke tipe D. Agar nanti dapat menerima pasien rujukan dan bisa mengelola pendapatannya sendiri. Karena masih dalam status FKTP, maka masih memakai sistem kapitasi," ujar Suyasa.

Sistem pembayaran kapitasi adalah sistem pembayaran dilaksanakan pada FKTP khususnya pelayanan rawat jalan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan yang didasarkan pada jumlah peserta yang terdaftar di Faskes dikalikan dengan besaran Kapitasi per jiwa. "Saya sudah terima analisanya untuk diajukan. Sehingga nanti di SK kan menjadi rumah sakit tipe D," jelas Suyasa.

Diakui Suyasa, Buleleng memiliki dua RS Pratama yaitu RS Pratama Giri Emas dan RS Pratama Tangguwisia di Kecamatan Seririt. Dua RS Pratama tersebut diusulkan untuk peningkatan status secara bersamaan. Namun, RS Pratama Giri Emas tertunda karena sempat dijadikan rujukan pasien Covid-19.

Setelah tidak menjadi RS rujukan pasien Covid-19, baru diusulkan kembali untuk menjadi RS tipe D. Sedangkan tahun ini RS Pratama Tangguwisia sudah terakreditasi tipe D. Bahkan sudah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Dengan status itu, sehingga RS Pratama Tangguwisia sudah bisa mengelola keuangannya sendiri, baik itu penyediaan lahan parkir, kantin, atau sektor lainnya. "Itu bisa membantu mendorong Pendapatan Asli Daerah," tandas Suyasa. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER