Walikota Cup XI Akhirnya Digelar Sehari

  • 07 November 2020
  • 21:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1886 Pengunjung
suaradewata

Denpsar,suaradewata.com - Setelah sempat menunda pelaksanaan Walikota Cup XI 2020. Akhirnya Pertina Kota Denpasar menggelar Kejuaraan Tinju dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Walikota Cup yang dihelat selama sehari ini mengambil tempat di Sasana Tinju M-Fight, Sabtu (7/11) siang. Semua pihak yang berkepentingan di dalam arena, diwajibkan mengenakan masker, termasuk petinjunya kecuali saat naik ke atas ring untuk bertinju, mereka boleh melepas masker.

Bahkan sebelum masuk arena terlebih dahulu diukur suhu tubuhnya, kemudian mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

Ditegaskan Ketua Pertina Kota Denpasar Made Muliawan Arya didampingi ketua panitia MM Sasmara Putra, untuk menghindari berkerumunan, pihaknya tidak memperkenankan orang tua petinju masuk arena. "Tiap-tiap petinju hanya didampingi dua orang ofisial," tegas pria yang akrab disapa De Gadjah.

Sambungnya, bahwa selama pandemi yang hingga kini masih mewabah, pihaknya tidak hanya ingin atletnya berlatih terus menerus. Tetapi juga mencoba memberikan saluran berupa kejuaraan kepada mereka sehingga atlet tidak jenuh.

“Kami membina atlet tidak saja disuruh latihan terus menerus, melainkan mencoba memberikan saluran berupa kejuaraan-kejuaraan. Namun karena pandemi Covid-19 maka saluran yang kami berikan harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ucap pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini.

Dalam Walikota Cup kali ini, kata dia tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang selalu menghadirkan peserta dari luar Kota Denpasar, bahkan dari luar Bali.

Kejuaraan Tinju Walikota Cup tahun ini hanya untuk internal sasana yang ada di Denpasar, ada 3 sasana yang mengirimkan petinjunya beradu teknik dan strategi untuk menjadi yang terbaik di ajang ini.

"Sama seperti sebelumnya, petinju yang moncer prestasinya di ajang kali ini juga akan direkrut dan dilatih Pertina Denpasar untuk regenerasi petinju senior sekaligus menjadi pelapisnya," jelasnya.

Sekarang ini, menurut De Gadjah perkembangan dunia tinju di Denpasar sangat pesat bahkan karena banyaknya generasi sampai dipakai atau dipinjam ke daerah lainnya untuk pengalaman bertanding yang sifatnya sementara.

Di lain pihak Ketua Panitia Kejuaraan itu MM Sasmara Putra menambahkan, petinju yang ambil bagian berjumlah total 38 petinju. Dari tiga sasana yakni sasana Adi Swandana Boxing Camp (ASBC), M-Fight dan Cakti Gibbor.

“Kalau tidak dibatasi bisa jadi jumlah petinju bakal banyak yang ikut. Namun kami utamakan protokol kesehatan dan nyatanya semuanya berjalan lancar,” pungkas pria yang berprofesi sebagai advocat itu.mot/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER