Amankan Anak-anak Gelar Balap Liar, Polisi Panggil Ortu dan Guru untuk Pembinaan

  • 29 Oktober 2020
  • 19:45 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1720 Pengunjung
Suaradewata

Buleleng,suaradewata.com - Polsek Busungbiu melakukan pembinaan terhadap sejumlah remaja yang diamankan saat menggelar aksi trek-trekan (balap liar) disepanjang jalur wilayah Busungbiu. Sebagai bentuk efek jera, dalam pembinaan ini polisi melibatkan Perbekel Desa dan guru sekolah tempat mereka belajar dalam memberikan pembinaan.

Sejumlah remaja yang kedapatan sedang melaksanakan trek-trekan di jalan raya Busungbiu-Subuk, Kecamatan Busungbiu, langsung dikumpulkan di Aula Mapolsek Busungbiu, Kamis (29/10/2020) pukul 13.30 wita.

Mengingat yang melakukan aksi trek-trekan ini adalah anak-anak dibawah umur, kemudian Kapolsek Busungbiu, AKP Gede Budiarta, memberikan pembinaan terhadap anak-anak itu dengan melibatkan para orangtua, Perbekel tempat asal anak-anak bahkan melibatkan guru ditempat anak-anak mengikuti pendidikan.

Perbekel yang dilibatkan yakni dari Desa Kekeran terdiri dari Perbekel dan Klian Dinas. Kemudian Desa Tinggarsari dihadirkan Perbekel dan Klian Dinas dan Klian Dinas, dan guru-guru tempat anak-anak tersebut sekolah serta para orang tua.

Hasil dari pertemuan tersebut, anak-anak menyatakan tidak akan mengulangi kembali perbuatannya dengan membuat surat pernyataan yang diketahui orangtua dan para pihak yang hadir. Jika kedapatan kembali melakukan aksi balap liar, maka akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.

Kapolsek Busungbiu, AKP Budiarta mengatakan, pengawasan terhadap perilaku anak-anak merupakan tanggungjawab semua pihak, yakni orangtua jika di rumah, para guru jika dalam sekolah, dan para tokoh desa setempat jika berada di dalam lingkungan tempat tinggal. "Mereka harus dibina agar bisa melakukan kegiatan positif," ujar Budiarta.

Menurut Budiarta, aksi trek-trekan di jalan raya sangat meresahkan masyarakat sekitar terutama para pengguna jalan karena sangat membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain. Tindakan pembinaan ini, dilakukan untuk bisa memberikan efek jera kepada mereka

"Awalnya keluhan masyarakat, lalu kami mengambil tindakan sehingga berhasil mengamankan beberapa anak-anak yang melakukan balap liar. Kami bina mereka, jika nanti lagi ditemukan melakukan balap liar, maka penegakkan hukum akan dilakukan," tandas Budiarta. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER