Epilepsi Kumat, Seorang Warga Bondalem Ditemukan Tewas Mengambang di Pantai

  • 27 Oktober 2020
  • 18:55 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1749 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Ketut Mudiasa alias Leplep (50) Banjar Dinas Tegal Sari, Desa Bondalem, kecamatan Tejakula, ditemukan tewas mengambang di tengah laut pantai desa Bondalem, pada Selasa (27/10/2020) sekitar pukul 09.30 wita. Sontak kejadian ini membuat warga sekitar heboh.

Menurut informasi, jenazah Leplep pertama kali ditemukan tewas mengambang ditengah laut oleh Putu Ngurah Restama (20) dan Putu Ngurah Rediasa (21) warga Desa Bondalem, saat sedang pergi melaut mencari gurita.

Saat kedua saksi itu melaut sejauh 100 meter dari bibir pantai, mereka melihat sesosok mayat pria yang mengambang dan tanpa busana. Keduanya pun menghubungi salah satu rekannya yakni bernama Gede Parwisna (49). Selanjutnya, mayat tersebut diangkut memakai perahu untuk dibawa ke pinggir pantai.

Saat di pinggir pantai, korban lalu diketahui adalah Leplep warga Desa Bondalem yang selama ini mengalami gangguan jiwa. "Ya, benar korban adalah warga kami. Tapi kami juga belum tahu kenapa korban ditemukan meninggal di tengah laut," ujar Perbekel Desa Bondalem, Gede Ngurah Sadu Adnyana.

Selama ini korban Leplep memang mempunyai riwayat gangguan jiwa. Bahkan, korban sering berada di depan kantor desa dengan kondisi tanpa busana. "Korban sudah disemayamkan di rumah duka di Banjar Dinas Tegal Sari," jelas Sadu Adnyana.

Polisi yang menerima informasi, langsung mendatangi lokasi. Dari hasil pemeriksaan petugas medis Puskesmas Tejakula II, pada tubuh tidak ditemukan adanya tanda kekerasan. Mayat diperkirakan belum 6 jam lamanya.

Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya menjelaskan, dari hasil penyelidikan polisi, diduga awalnya korban mandi di tengah laut. Saat mandi, tiba-tiba sakit epilepsi korban kambuh sehingga korban tenggelam dan tidak tertolong.

Bahkan dari keterangan keluarga korban, memang korban selama ini mempunyai riwayat sakit epilepsi sejak kecil. "Keluarga korban sudah menerima dengan ikhlas kejadian ini dan tidak ingin dilakukan autopsi terhadap jenazah korban," tandas Sumarjaya. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER