Tingkatkan Eksistensi Museum Ditengah Covid-19 Disparbud  Jembrana Keliling Sasar Pelajar 

  • 25 Oktober 2020
  • 15:40 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 1701 Pengunjung
Suaradewata

Jembrana, suaradewata.com-Serangkaian peringatan hari museum nasional tahun 2020, Pemkab Jembrana menggelar pengenalan museum dikalangan pelajar. Kegiatan  menyasar sekolah menengah pertama di 5 Kecamatan yang ada di jembrana dimulai dari tanggal 19 oktober sampai 23 Oktober 2020.

Acara museum masuk sekolah ini mengusung tema Museum Dihatiku, dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana. Sosialisasi mengenalkan berbagai pengelolaan kekayaan budaya, pelestarian peninggalan sejarah purbakala dan museum kepada generasi muda. “Kita sasar anak sekolah karena mereka perlu dikenalkan sejak dini tentang museum. Bukan saja berbagai koleksinya, tapi kekayaan budaya yang dimiliki. Khususnya keberadaan lokasi museum purbakala di Gilimanuk. Apa saja peninggalan yang tersimpan di Kawasan museum manusia purba gilimanuk, kita kenalkan,” Ungkap  I Putu Yudi Ary Tendra Kepala Seksi Sejarah, Purbakala dan Museum. Minggu (24/10).

Lebih lanjut, Yudi sangat berharap nantinya generasi muda ini tetap mempunyai rasa cinta dan bangga terhadap daerahnya. “Bahwa Jembrana itu kaya akan budaya. Salah satunya menyimpan sejarah peninggalan manusia purba serta peradabannya baik yang sudah dipamerkan maupun yang belum dilakukan penggalian,” harapnya.

Adapun perwakilan sekolah yang ditunjuk sebagai peserta sosialisasi museum masuk sekolah kali ini terdiri dari SMP N 1 Pekutatan, SMP N 2 Mendoyo, SMP N 1 Negara, SMP N 2 Negara dan SMP N 4 Melaya. Dalam pelaksanaan sosialisasi ini, tetap mengedepankan protokol kesehatan dengan jumlah peserta terbatas. Diikuti  25 orang siswa/siswi yang rumahnya dekat sekolah serta  hadir pula 5 guru pendamping untuk setiap sekolah. Kita laksanakan sosialisasi tetap mengikuti standar protokol kesehatan penangannan Covid-19. masing-masing sekolah dimulai pada pukul 09.00 wita dan berakhir pukul 12.00 wita. “Kegiatan ini diikuti dengan antusias  para siswa/siswi dan guru pendamping. Terlihat  banyaknya interaksi tanya jawab antara siswa/siswi dengan tim narasumber. Ini awal yang baik untuk mengenalkan potensi  museum gilimanuk sekaligus bukti kerinduan mereka dengan system belajar mengajar secara langsung. Bahkan  Seluruh kepala sekolah dan guru juga menyampaikan bahwa setiap akhir tahun ajaran berharap dapat mengajak siswa/siswi berkunjung langsung ke museum manusia purba gilimanuk,” jelasnya.

Sementara disisi lain, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Jembrana Nengah Alit mengatakan, pihaknya sangat berharap melalui pengenalan museum kesekolah, dapat  mengitngatkan  kepada generasi muda bahwa jembrana punya museum. “Kita juga rencanakan, jika situasi memungkinkan, pihak sekolah tetap menjadwalkan untuk kunjungan langsung ke museum,” pungkasnya dep/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER