Optimalkan Pengelolaan Sampah, TPS 3R Kini Dibangun di Desa Baktiseraga

  • 19 Oktober 2020
  • 18:40 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1633 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Untuk mengoptimalkan penanggulangan dan pengelolaan sampah di Buleleng, di Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng kini dibangun Tempat Pengelolaan Sampah Reuse-Reduce-Recycle (TPS 3R). Pembangunan ini, bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) RI melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Bali.

Bangunan TPS 3R ini diresmikan oleh perwakilan BPPW Provinsi Bali bersama dengan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, bertempat di Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, pada Senin (19/10/2020).

Suradnyana berharap, TPS 3R yang dibangun di Desa Baktiseraga ini akan menjadi percontohan TPS 3R lain yang dibangun di Buleleng. Ini untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir di Buleleng. Seperti diketahui, permasalahan sampah yang selama ini menjadi penyebab utama banjir yang harus diatasi secara bertahap.

"Tahun depan kami masih ada sembilan usulan lagi. Ada juga rencana pembuatan sodetan di Jalan Pulau Lombok. Disini kita lihat masalah sampah di Desa Baktiseraga ini sudah menurun drastis," ujar Suradnyana.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah sampah. Salah satunya, dengan pembuatan regulasi Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 1 Tahun 2019. Namun yang terpenting adalah edukasi kepada warganya, sehingga sadar untuk ikut mengelola sampah dengan baik.

"Saya berharap sekali kepada masyarakat semua menyadari bahwa masalah sampah adalah masalah besar di kehidupan. Jika suatu teknis penanggulangan sampah tidak didukung dengan kesadaran diri, maka tidak akan mengurangi dampak dari masalah sampah," ungkap Suradnyana.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) Provinsi Bali, Wayan Andi Suryantara menjelaskan, terkait 9 usulan Pemkab Buleleng dalam pembangunan TPS 3R sebagai upaya dalam mengatasi sampah akan dilakukan pemilahan terlebih dahulu.

Pemilihan ini, untuk mengetahui mana yang benar-benar siap baik itu dari segi lahannya, partisipasi masyarakatnya dan komitmen dari perbekelnya sendiri. "Mungkin akan kami kerucutkan menjadi lima yang benar-benar siap agar nantinya TPS 3R berjalan secara berkelanjutan," jelas Suryantara

Perbekel Desa Baktiseraga, Gusti Putu Armada mengakui, TPS 3R ini akan mendukung keberlangsungan manajemen sampah yang sudah terbentuk sebelumnya. Sebanyak 13 jejaring pemungut sampah rumah tangga yang dibentuk diminta menyampaikan kepada langganan untuk memilah sampah baik organik maupun anorganik di rumah masing-masing.

Setelah itu, lanjut akan diolah di TPS 3R. Dengan begitu diharapkan, sampah itu tidak langsung dibawa ke TPA seperti sebelumnya. "TPS 3R kami juga sudah punya Lubang Daur Ulang Sampah (Bang Daus) sebanyak 9 lubang. Kalau sampah organik yang kami proses di TPS 3R penuh, maka akan diproses di Bang Daus," tandas Armada. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER