Penanganan Banjir di Wilayah Kota Singaraja Menjadi Prioritas Utama

  • 02 Oktober 2020
  • 19:20 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1632 Pengunjung
suaradewata

Buleleng,suaradewata.com - Hingga saat ini Pemkab Buleleng masih terus mencari solusi untuk mengatasi banjir yang keral terjadi di kawasan Kota Singaraja. Beberapa upaya seperti membuat sodetan-sodetan di kawasan rawan banjir sudah dilakukan. Bahkan upaya sistematis mengatasi sumber masalah dari hulu sampai ke hilir juga sudah dilakukan.

Bahkan, Pemkab Buleleng melaui Dinas secara rutin melakukan pembersihan di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berpotensi menyebabkan bencana banjir. Ha ini dibahas dala Sidang Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Buleleng atas Ranperda tentang RDTR Kawasan Perkotaan Singaraja tahun 2020-2040, di ruang sidang DPRD Buleleng, pada Jumat (2/10/2020).

Sidang Paripurna tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra. Menurut Sutjidra, tahun depan penanganan banjir di wilayah Kota Singaraja menjadi prioritas Pemkab Buleleng. Penanganan banjir ini juga merupakan salah satu rancangan dalam penataan wajah Kota Singaraja.

"Penataan lingkungan khususnya di kota akan terus digenjot. Bahkan sumber-sumber daerah resapan, daerah aliran itu akan menjadi fokus kami, ini juga sudah menjadi perhatian dari teman-teman di DPRD Buleleng," kata Sutjidra.

Secara teknis Pemkab Buleleng akan terus mencarikan solusi untuk daerah rawan banjir. Selain itu, pihaknya terus mengidentifikasi penyebab banjir yang selama ini melanda Buleleng. Seperti daerah desa Baktiseraga, ada beberapa aliran air sudah tersumbat.

"Ada beberapa aliran air di Desa Baktiseraga sudah tersumbat dan juga banyaknya alih fungsi lahan. Ini akan kami tertibkan. Baik itu di daerah Buleleng Timur, Tengah, dan Barat sama permasalahannya," ungkap Sutjidra.

Untuk itu Sutjidra pun mengajak, semua pihak untuk ikut membantu menjaga kebersihan agar tidak lagi terjadi banjir. "Masyarakat bisa membantu memberikan informasi jika ada laih fungsi lahannya melanggar aturan-aturan seperti penyerobotan DAS," harap Sutjidra.

Selain itu, pihaknya akan lebih mengintensifkan pengelolaan sampah yang bersumber pada rumah tangga. "Dengan dikelolanya pembuangan sampah, maka tidak lagi ada sampah yang menyumbat saluran air yang ada di wilayah Kota Singaraja," tandas Sutjidra. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER