JPS Rampung Kepada 1770 KPM

  • 27 September 2020
  • 20:35 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 1516 Pengunjung
Suaradewata

Jembrana, Suaradewata.com-Bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) tahap III seluruhnya rampung tersalurkan kepada 1770 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) se-Kabupaten Jembrana. Dalam penyalurannya tersebut, langsung dilakukan oleh Bupati Jembrana I Putu Artha yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana secara simbolis kepada camat. Kamis (24/9)

Kadis Sosial Jembrana Made Dwipayana mengatakan, penyaluran JPS seluruhnya sudah rampung tersalurkan, diantaranya Tahap I kepada 7180 KPM, Tahap II kepada 5000 KPM dan Tahap III sebanyak 1770 KPM.  Dirinci JPS tahap III ini, Kecamatan Melaya sebanyak 240 KPM, Negara 681 KPM, Jembrana 542 KPM, Mendoyo 266 KPM, dan Pekutatan 41 KM. “Untuk alokasi dana JPS di Kabupaten Jembrana bersumber dari dana BTT (Belanja Tak Terduga) hasil penyisiran anggaran APBD Kabupaten Jembrana dan BKK Provinsi Bali. Dana BTT ini diluncurkan dalam beberapa tahap, untuk tahap I dialokasikan dana sebesar 4,339M dan telah direalisasikan sejak bulan Mei 2020, selanjutnya tahap II anggaran sebesar 3M telah direalisasikan sejak juni 2020, dan tahap III disiapkan anggaran 1.054.0350.000 untuk pengadaan sembako 5.310 paket bagi 1770 KPM serta untuk pendistribusian dilaksanakan oleh rekanan dari PT Bulog wilayah Bali sampai ke desa/kelurahan, selanjutnya akan didistribusikan pihak desa dibantu dari Personil dari Koramil dan Polsek setempat ,” ungkapnya.

Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, Bantuan PS ini, sudah seluruhnya rampung tersalurkan di 5 kecamatan se-Kabupaten Jembrana. Baik itu tahap I, II, dan tahap III yang menjadi akhir dari penyaluran JPS. “Astungkara, dapat bermanfaat bagi seluruh penerima manfaat mengingat bantuan JPS sangat-sangat dibutuhkan bagi masyarakat ditengah pandemi Covid-19,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati Artha mengajak kepala desa/lurah untuk lebih meningkatkan peran aktif dalam mengingatkan warga guna mewaspadai penyebaran virus Covid-19 yaitu kuncinya dengan displin menerapkan protokol kesehatan. Mengingat kepala desa menjadi pemegang kendali di desa/kelurahan masing-masing. “Mari kita bersama-sama cegah penyebaran Covid-19. Karena ini menjadi masalah kita bersama. Jika seluruhnya sudah bersinergi dengan baik, tingkat penyebaran virus covid-19 Jembrana dapat ditekan seminimal mungkin,” pungkasnya dep/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER