Otsus Jilid 2 Meningkatkan Prestasi Pemuda Papua

  • 25 September 2020
  • 16:20 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 1654 Pengunjung
Google

Opini,suaradewata.com - Pemuda Papua adalah anak bangsa yang memiliki hak untuk mendapat pendidikan yang layak. Mereka bisa belajar sampai ke perguruan tinggi dengan dana Otsus. Oleh karena itu semua orang di Bumi Cendrawasih, mulai dari anak muda hingga orang tua mendukung Otsus. Karena membuat putra Papua berprestasi di bidang pendidikan.
Tahun 2021 adalah waktu yang mendebarkan karena jadi momen perpanjangan otonomi khusus di wilayah Papua dan Papua Barat. Pemerintah sudah siap menggelontorkan dana hingga puluhan trilyun untuk mensukseskan program ini. Menariknya, dana Otsus tidak hanya digunakan untuk membangun jembatan, tapi juga disalurkan ke bidang pendidikan.
Sebanyak 20% anggaran Otsus memang dikhususkan untuk pendidikan dan dirupakan beasiswa bagi para putra Papua. Jadi tidak ada lagi anak Papua yang putus sekolah, karena mereka diberi kesempatan untuk sekolah hingga minimal SMA. Bahkan pemuda di Bumi Cendrawasih juga boleh kuliah ke Unversitas Akademi di dalam maupun luar negeri.
Salah satu pemudi Papua yang sukses berkat dana Otsus adalah Martha Itaar. Beasiswa Otsus membawanya sekolah di New Zealand. Sekarang ia jadi pilot di sebuah maskapai penerbangan. Ia sangat membanggakan karena mendapat penghargaan best all round flying performance for international student di kampusnya, dan jadi pilot perempuan muda pertama asal Papua. 
Selain Martha, ada pula Yafeth Werijo yang jadi wisudawan terbaik di Oregon State University. Pemuda yang mengambil jurusan linguistik sangat bangga karena saat wisuda, disaksikan langsung oleh Gubernur Papua Lukas Enembe, beserta beberapa orang pejabat lain. 
Ada pula Sherina Fernanda Msen yang meraih prestasi Magna Cumlaude di program studi Akuntansi dan Manajemen Bisnis. Pemudi Papua itu diwisuda dari kampusnya, Universitas Kristen Corban, Oregon. Setelah lulus, ia langsung kembali ke tanah air dan bekerja di kantor pemerintah provinsi Papua.
Dana beasiswa dari Otsus nominalnya tidak main-main. Setidaknya tersedia 1.500 Euro untuk mahasiswa S1 dan 1.750 Euro bagi mahasiswa S2. Sementara untuk mahasiswa program doktoral, mendapat 2.000 Euro. Beasiswa ini mereka gunakan untuk asuransi kesehatan dan living cost. 
D kampus-kampus luar negeri memang menerima mahasiswa Papua dengan beasiswa Otsus. Misalnya di Corban University, dalam setahun minimal ada 8 pemuda yang menuntut ilmu di kampus bergengsi tersebut. Kerja sama antar pemerintah provinsi Papua dengan kampus-kampus itu sudah terjalin dengan sangat baik.
Tahun 2019,  beasiswa Otsus diberikan kepada 425 siswa SMA di Papua. Rinciannya, 264 dari mereka akan kuliah di Jawa atau Bali, sedangkan sisanya belajar di Universitas luar negeri. Para pemuda itu akan menuntut ilmu sebaik mungkin, karena tak sembarang orang bisa mendapatkan beasiswa Otsus.
Oleh karena itu, perpanjangan program otonomi khusus wajib kita dukung, karena terbukti sangat bermanfaat bagi pemuda Papua. Mereka bisa meraih prestasi dan menjadi warga negara Indonesia yang membanggakan. Dari beasiswa, para pemuda di Bumi Cendrawasih bisa sekolah dan kuliah dengan tenang tanpa bingung memikirkan biayanya.
Beasiswa Otsus membuat pemuda Papua jadi makin cerdas dan berprestasi. Anak Papua tak lagi identik dengan orang yang terbelakang bahkan buta huruf. Stigma negatif ini bisa dihapus, karena buktinya saat ini banyak mahasiswa asal Papua yang mampu kuliah di luar negeri dan mendapat gelar mahasiswa terbaik.
Tahun 2021 sangat ditunggu masyarakat Papua karena perpanjangan Otsus akan memakmurkan wilayah mereka, dalam hal infrastruktur dan pendididikan. Beasiswa Otsus akan membawa putra Papua ke kampus yang bergengsi dan mereka bisa belajar agar meraih prestasi setinggi-tingginya. Mari kita dukung Otsus agar Papua makin sejahtera.
Sabby Kosay, Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER