Rai Wahyuni Sanjaya Dampingi Putri Suastini Koster Panen Raya di Babahan

  • 13 September 2020
  • 20:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1745 Pengunjung
istimewa

Tabanan,suaradewata.com – Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, mendamping Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster, melakukan Panen Raya Bawang Putih di Desa Babahan, Penebel, Tabanan, Minggu (13/9).

Hal ini dilakukan , mengingat bawang putih di Tabanan mengalami trend yang negative atau pangsa pasarnya menurun, khususnya di Tabanan. Untuk itu, panen raya ini merupakan wujud kepedulian kepada para petani disituasi  pandemi saat ini, sehingga memberikan suatu semangat kepada para petani agar terus melakukan produksi di bidang pertanian.

Panen Raya Bawang putih tersebut berlangsung di Tempek Uma Utu, Subak Aya Babahan, Desa Babahan, Penebel, Tabanan. Dan turut dihadiri oleh Camat Penebel, Perbekel, Ketua BPD, Ketua LPM, Bendesa Adat dan Ketua TP PKK Desa Babahan Kepala Wilayah se-Desa Babahan, Ketua BUMDes serta Pekaseh Subak Aya Babahan.

“Kami ingin selalu turun menyemangati para petani kita disituasi pandemi saat ini. Disamping kita menyemangati para petani, kita juga membawa bantuan sembako, masker dan juga member bibit tanaman,” tegas Ny. Rai Wahyuni Sanjaya saat itu.

Ia juga berharap kegiatan ini bisa berlanjut dan tidak berhenti sampai disini saja. “Harapan kedepan, kegiatan ini tetap berlanjut, meskipun nantinya kalau pandemi ini sudah berakhir, kita akan tetap menyemangati para petani kita untuk tetap selalu fokus pada sektor pertanian. Karena unggulan kita di Tabanan adalah pertanian,” imbuhnya.

Mengingat Tabanan merupakan daerah yang mayoritas penduduknya  petani dan Tabanan merupakan lumbung padinya Bali, Ny. Putri Koster meminta kepada masyarakat agar selalu menjaga serta mempertahankan predikat tersebut. “Bagaimana cara menjaga ini tidaklah mudah,” ungkapnya.

Dijelaskannya, pergerakan, situasi dan modernisasi mampu menggerus hal tersebut, sehingga masyarakat lupa menjaga alam dan lingkungannya dan kehilangan jati diri. “Secara umum, Tabanan tetap pertahankan menjadi lumbung padinya Provinsi Bali. Dulu penglingsir kita sudah berswasembada, sudah berswadesi,” imbuhnya.

Terkait dengan anjloknya pasaran bawang putih, Ny. Putri Koster menginstruksikan agar membenahi sistem dan pola, karena segala sesuatunya itu rahasianya adalah di sistem dan pola. Karena selama tidak mempunyai sistem dan pola yang bagus maka para petani akan selalu dipermainkan oleh pihak luar.

Untuk itu, Ia meminta kepada semua pihak yang terkait, khususnya BUMDes di Desa Babahan agar bisa menjaga petani dan pengrajin Desa setempat, baik menjaga pangsa  pasar, biaya produksi dan pemasaran produk serta lainnya.

Ny. Putri Koster menambahkan, untuk mewujudkan sistem dan pola yang diinginkan dalam rangka mensejahterakan petani, Ia meminta agar seluruh pihak terkait bisa menyatukan visi. “Bicara itu gampang tapi pelaksanaannya sulit. Kenapa sulit? Karena kita tidak mau duduk satu meja. Semua pihak terkait harus kerjasama serta jangan ada yang main-main,” pintanya.

Perbekel Desa Babahan I Made Sukapariana mewakili seluruh masyarakat, khususnya petani bawang putih di Desa Babahan, mengucapkan puji syukur dan terimakasih atas diselenggarakannya panen raya bawang putih ini. “Kami merasa terharu, hari ini sangat luar biasa karena kami mendapat motivasi yang luar biasa dari  Ibu Putri Koster dan Ibu Rai Wahyuni Sanjaya, sampai kami tidak bisa berkata-kata,” ucapnya.

Ia menjelaskan, Desa Babahan terdiri dari 6 Banjar Dinas, dengan wilayah seluas 431 Hektar dan 265 Hektar adalah lahan pertanian yang sangat potensial ditanami tanaman holtikultura dan musiman. Ia juga mengungkapkan, bawang putih merupakan salah satu produk unggulan di Babahan selain padi merah dan pernah mengalami masa jaya di era 80-an.rls/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER