Bantu Petani dan Pedagang, Guru-guru Belanja di Pasar Gotong Royong

  • 10 September 2020
  • 19:40 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1603 Pengunjung
suaradewata

Gianyar,suaradewata.com – Dalam memutar roda perekonomian, guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan guru tidak tetap (GTT) di Kabupaten Gianyar membantu pedagang dan petani. Bantuan itu dalam bentuk pasar gotong royong, dengan total berbelanja sebesar Rp487 juta. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Wayan Sadra, Kamis (10/9).

Sadra menjelaskan pasar gotong royong memang ada intruksi dari Bupati Gianyar, Made Mahayastra untuk membantu perputaran roda perekonomian. Sebab guru yang berstatus PNS dan GTT memiliki gaji tetap setiap bulannya. “Kita ditugaskan dari Bupati khusus Disdik agar melakukan pasar gotong royong. Maka kita libatkan semua sekolah yang ada se-Kabupaten Gianyar,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan lebih memprioritaskan Kepala Sekolah dan guru PNS. Sementara guru yang belum PNS dikatakan boleh beli boleh tidak. Sebab pasar gotong royong yang digelar oleh Disdik Gianyar ini pembeli khususnya para guru boleh memesan apa yang ingin dibelinya. Sehingga Ketika pasar digelar tinggal mengambil saja di areal GOR Kebo Iwa, Gianyar.

“Kenapa  GTT juga kita libatkan, karena mereka digaji dari Pemda. Ini murni untuk bantu petani dan pedagang. Khusus Kepsek minimal belanja Rp200 ribu, guru PNS Rp150 ribu dan GTT Rp100 ribu. Sehingga hasil jualan kita mencapai setengah miliar, yaitu Rp487 juta,” ungkapnya.

Disinggung barang dagangan dari mana saja didatangkan?, Sadra menyampaikan pihaknya bekerjasama dengan instansi terkait. Untuk sayur dan buah dari Dinas Pertanian, sedangkan beras, kopi, gula bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan. “Jadi barang tidak dari petani saja, melalui intsnasi terkait kita juga datangkan daro Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan sebagainya. Kita terima dari sana,” sambungnya.

Sadra juga mengatakan pada Kamis (10/9) beberapa barang yang sudah bisa dibawa telah dibagikan langsung oleh masing-masing kepala sekolah. Sebab pasar gotong royong baru akan dilakukan Jumat (hari ini,Red) sesuai pesanan yang telah dipilih oleh para guru. Jika pun ada guru yang lambat memesan, ia mengarahkan agar langsung ke Gor Kebo Iwa.

“Memang hari ini ada barang yang sudah diambil agar tidak numpuk di Dinas. Yang bisa diambil langsung dibagikan, sedangkan untuk beras dan sayur itu besok. Karena pasarnya hanya berlangsung satu hari saja,” tandasnya.

Dengan hasil belanja yang setengah miliar itu, Sadra mengatakan animo para guru di Gianyar sangat semangat membantu roda perekonomian. Maka menjelang perayaan Galungan dan Kuningan ini, pihaknya di Disdik termasuk sekolah yang ikut berpartisipasi dalam pasar tersebut termasuk dukungan dan membantu para petani dan pedagang lokal yang ada.gus/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER