Dewan Bahas Penyertaan Modal Perumda Tirta Mangutama

  • 09 September 2020
  • 21:05 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 1956 Pengunjung
Suaradewata

Badung,suaradewata.com - Pansus Penyertaan Modal Tirta Mangutama gelar rapat bersama dengan pihak terkait di ruang rapat pimpinan Gedung Puspem DPRD Kabupaten Badung, Rabu, (09/09/2020). 

Ketua Pansus Penyertaan Modal Tirta Mangutama, I Nyoman Graha Wicaksana mengatakan bahwa hari ini Pansus penyertaan modal Perumda Tirta Mangutama mengadakan pembahasan tentang penyertaan modal kepada Perumda Tirta Mangutama. Dalam pembahasan tersebut pihak direksi mempersentasikan apa-apa yang menjadi prioritas. Dan pihaknya dari dewan memberikan catatan, agar prioritas dari penyertaan modal bisa diberikan untuk lebih banyak ke pelayanan.

"Karena banyak sekali keluhan warga baik menjadi pelanggan dan belum menjadi pelanggan bahwa airnya kecrat kecrit, jadi kita minta jaringan yang lama diremajakan dan juga melebarkan ke pelanggan pelanggan yang baru," kata Graha Wicaksana, Rabu, (09/09/2020). 

Anggota komisi III DPRD Kabupaten Badung ini menerangkan, bahwa penyertaan modal ini, bagaimana ketersediaan air bersih bisa menjangkau komponen masyarakat yang ada. Sehingga keluhan warga itu tidak terulang kembali. 

"Tadi kita mendengar rasio kehilangan air dari PDAM sangat tinggi diatas rata rata nasional diatas 40 persen, sedangkan rata rata nasional 20 sampai 30 persen, jadi tingkat kerugian pasti tinggi, itu yang menjadi catatan kita," terangnya. 

Ketika Perda ini nantinya disahkan, ia berharap, keluhan-keluhan warga terkait air tidak muncul kembali. Dan untuk penyertaan modal ke Perumda Tirta Mangutama, pihaknya di Dewan baru merancang anggarannya dari 200 milyard sampai 300 milyard. Tetapi ini tergantung juga dari kemampuan daerah, maka akan dikonsulatsikan ke pihak eksekutif terkait. Sehingga, sejauh mana kemampuan dari pemerintah untuk menyertakan modal di Perumda ini.

"Kita sudah tahu keadaan ekonomi saat ini sangat rendah sekali karena pandemi covid-19 ini, tapi Perda ini kita rancang sampai 2024 penyertaan modalnya, kita target 2021 sampai dengan 2024 dan ini juga tergantung dengan kemampuan daerah," ujarnya.ang/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER