Rindam IX/Udayana Bekali Ilmu Budidaya Damber Kepada Prajurit Prabinsa 

  • 24 Agustus 2020
  • 14:10 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1923 Pengunjung
suaradewata

Tabanan, suaradewata.com - Rindam lX/Udayana adalah lembaga yang bertugas mendidik para Prajurit Kodam lX/Udayana dalam bidang Pendidikan dan Latihan guna meningkatkan propesionalisme Prajurit dalam bidang kemiliteran. Akan tetapi Rindam juga mendidik para Babinsa dan Prabinsa yang didik di Dodikjur Rindam IX/Udayana yang nantinya akan terjun langsung kepada masarakat sebagai Pembina desa. 

Prajurit Siswa Prabinsa selama melaksanakan pendidikan di Rindam IX/Udayana diberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mempersiapkan mereka sebagai Prajurit Pembina desa yang mana nantinya mereka akan ditugaskan Iangsung di lingkungan masyarakat. Maka dari itu, Prajurit siswa juga dibekali ilmu pengetahuan sebagai materi Extrakulikuter sebagai materi penunjang yang kita kenal dengan istilah Binsuh Terapan. Yang mana binsuh yang diberikan nantinya sebagai bekal dalam melaksanakan tugas dilapangan, sehingga tercipta kemanunggalan TNI-Rakyat serta mampu mendukung Program Bapak Kasad dalam ikut serta meningkatkan ekonomi secara Nasional. 

Dalam pelaksanaan aplikasi ini, dimana prajurit siswa mengaplikasikan semua materi pengetahuan dan keterampilan yang telah di pelajari. Rindam lX/Udayana berupaya berinovasi membekali para Prabinsa dengan keterampilan sebagai bekal yang nantinya akan mereka praktekan dilapangan berupa Budidaya Hidroponik yang sering disebut dengan istilah Budidaya Damber, dimana keterampilan ini berupa pemeliharaan tanaman kangkung dalam ember sekaligus budaya ikan Iele. Sehingga bisa multiguna karena disamping tanam sayuran juga menghasilkan ikan dengan demikian program ini diharapkan dapat mendukung program ketahanan pangan ditengah tengah kondisi Pandemi Covid -19 yang sedang kita hadapi. 

Danrindam IX/Udayana, Kolonel Inf. Joao Xavier Barreto Nunes, S.E. mengatakan bahwa hari ini Rindam IX/Udayana menyelenggarakan Binter terbatas, yang mana Rindam IX/Udayana merupakan Lembaga Pendidikan taktik dan teknik, namun hari ini pihaknya melaksankaan kegiatan sesuai arahan Bapak Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jendral TNI Andika Perkasa, yakni Prabinsa prajurit yang siap turun ke desa binaan. Sehingga ilmu yang didapat di Rindam IX/Udayana dapat diterapkan di masyarakat.

"Kita bekali ilmu teritorial, ada damber ada hidroponik, bahwa disini ada tanah kosong bisa dimanfaatkan dengan menanam terong, cabai, tomat, tapi kita tahu di NTT disana kan terbatas apalagi musim kemarau tidak ada air, sangat kekurangan air, maka dengan adanya ember ini bisa dimanfaatkan dan didalam ember isi lele maupun kangkung," kata Kolonel Inf. Joao Xavier Barreto Nunes, S.E. saat menebar ikan lele pada salah satu ember yang berisikan bibit kangkung di Rindam IX/Udayana, Senin, (24/08/2020).

Ia menerangkan, bahwa Rindam IX/Udayana dalam hal ini tugasnya untuk membina dan mendidik putra terbaik bangsa untuk menjadi prajurit luar biasa dan hebat. Dengan programnya bapak Kasad mendidik prajurit tempur tetapi mendidik prajurit teritorial. 

"Yang tadinya kita didik dia menjadi prajurit tempur tapi kita rubah mainsetnya untuk bisa terjun langsung di masyarakat dan membina masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan, sehingga masyarakat di perbatasan bisa berkembang," terangnya.

Ia menjelaskan, musim saat ini adalah musim kemarau dan di NTT disana terbatas air, dengan adanya contoh seperti ini sebagai ilmu terapan, dimana mereka bisa langsung mengaplikasikan di tengah masyarakat. Sehingga Kangkung dalam 21 hari bisa dimanfaatkan untuk sayur mayur dan ikan ini dalam 45 hari siap untuk dikonsumsi.

"Jadi masyarakat bisa panen kangkung sekalian makan lele, dan harapan kita kesejahteraan masyarakat bisa meningkatkan," jelasnya. 

Untuk diketahui, prajurit siswa Prabinsa tersebut diambil dari putra-putra terbaik di dareah NTT sehingga saat ini sedang mengikuti pelatihan di Rindam IX/Udayana. Sekitar 490 siswa Parbinsa pada hari ini mengerjakan sekitar 150 ember dalam menerapkan Budidaya Damber. Setelah mengikuti pelatihan Prabinsa tersebut, para Prajurit akan dikembalikan ke daerah NTT untuk membina desa sesuai kebutuhan wilayah di perbatasan. Dan mereka akan membina desa di wilayah perbatasan menjadi Tabinsa.ang/utm


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER