Jangan Lelah Cegah Covid-19

  • 21 Agustus 2020
  • 18:50 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 1759 Pengunjung
Google

Opini,suaradewata.com - Jelang adaptasi kebiasaan baru, penularan Covid-19 masih mengalami peningkatan di beberapa daerah. Meski demikian kita tidak bisa menutup mata bahwa angka kesembuhan juga bertambah. Tercatat pada awal Agustus 2020 terdapat 67.919 pasien yang dinyatakan sembuh. Namun tercatat pula 5.193 pasien yang positif corona dan meninggal dunia.
Hal ini tentu menunjukkan bahwa kita tidak boleh kendor dalam mematuhi segala protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah demi mencegah penularan Covid-19. Dengan mematuhi protokol kesehatan, tentu kita dapat menyelamatkan diri sendiri dan orang lain.
Minggu ini para pekerja kantoran akan menjalani libur panjang dengan momentum Tahun Baru Islam, yaitu 1 Muharram 1442 Hijriah yang jatuh pada Kamis 19 Agustus 2020. Disusul cuti bersama pada Jumat 20 Agustus 2020, lalu libur pada hari Sabtu-Minggu. Total libur panjang tersebut mencapai 4 hari.
Sementara di Kota Padang, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani juga meminta agar masyarakat dapat menghindari tempat kerumunan. Selain itu bagi yang ingin masuk dan keluar Kota Padang diimbau untuk melakukan swab tes terlebih dahulu.
Dirinya mengatakan bahwa kota Padang termasuk dalam zona orange, dimana angka penularan cukup tinggi. Tentunya kita tidak mengetahui bagaimana kontak dan pelaksanaan protokol kesehatan saat berada di daerah lain. Pihaknya tidak ingin terjadi penambahan jumlah terpapar di Kota Padang, karena 90 persen terpapar Covid-19 adalah orang tanpa gejala.
Pemerintah sejak awal pandemi juga telah menginstruksikan kepada masyarakat agar tetap menggunakan masker saat berada di luar rumah, bahkan penggunaan masker non medis seperti masker kain berbahan katun juga dinilai mampu memberikan proteksi bagi pengguna maupun orang disekitarnya.
Meski PSBB telah dilonggarkan, tentu bukan berarti kita bisa bebas beraktifitas keluar rumah. Protokol Kesehatan seperti social distancing dan penggunaan masker harus tetap menjadi perhatian khusus agar angka penularan bisa diredam. Masyarakat juga  dihimbau untuk tidak lelah dalam menerapkan protokol kesehatan.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa masyarakat yang tidak disiplin dalam menjaga jarak dan tidak memakai masker menjadi faktor utama masih adanya kasus baru penularan covid-19.
Hal ini juga menyebabkan sebaran kasus baru maupun cluster baru di beberapa daerah. Apalagi saat ini tengah marak trend bersepeda tanpa menggunakan masker.
Padahal dengan menggunakan masker secara benar, langkah tersebut tentu menjadi langkah efektif untuk menghindari kemungkinan tertular atau menularkan virus corona secara droplet. Apalagi masih banyak OTG yang tidak menerapkan isolasi 14 hari di rumah.
Efektifitas penggunakan masker untuk mencegah penularan juga dibuktikan secara uji klinis oleh Perusahaan riset pasar Inggris Yougov, tim dari Klinik Miyazawa di Hyogo dan Universitas Houston-Victoria telah mengumpulkan data melalui model komputer untuk mengetahui bagaimana berbagai faktor dapat mempengaruhi tingkat kematian akibat penyakit covid-19 di berbagai negara. Hasilnya, penggunaan masker wajah menjadi cara paling signifikan dalam mengurangi risiko kematian akibat covid-19.
Hasil studi lainnya yang dilakukan oleh peneliti dari California Institute of Technology bulan ini juga menilai bahwa masker wajah merupakan cara paling efektif untuk mencegah penularan virus corona antar manusia.
Banyak ahli yang mengatakan bahwa masker kain dengan kombinasi antara kapas dengan sutra kapas merupakan masker kain terbaik yang bisa digunakan. Meski demikian efektifitas masker ini tentu didukung dengan penggunaan masker yang benar. Tentu akan menjadi hal yang sia sia jika masker yang digunakan hanya menutupi dagu.
Mengingat bukti yang terus berkembang, Organisasi Kesehatan Dunia WHO telah menyarankan agar pemerintah di seluruh negara untuk mendorong masyarakat umum agar tetap memakai masker ketika berada di keramaian.
Achmad Yurianto juga mengatakan, jika aktifitas tersebut bisa ditunda atau tidak diperlukan untuk keluar rumah, masyarakat agar tetap memilih untuk tetap tinggal dirumah demi memutus rantai penularan covid-19.
Selama status pandemi belum dicabut, tentu kita wajib untuk tetap mematuhi segala protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Karena kita tidak tahu apakah orang yang disekitar kita bisa menulari atau diri kitalah yang menulari.
Zakaria, Penulis adalah warganet tinggal di Bogor


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER