Perumda Tirta Sanjiwani Hibahkan 1.022 SR Masyarakat Berpenghasilan Rendah

  • 04 Agustus 2020
  • 18:15 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1626 Pengunjung
suaradewata

Gianyar, suaradewata.com - Di tahun 2020, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Sanjiwani Kabupaten Gianyar menghibahkan 1.023 sambungan rumah (SR) pada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Direktur Umum (Dirum) PDAM Gianyar, I Nyoman Darmadiasa didampingi Direktur Teknik PDAM Gianyar, I Wayan Suastika, Selasa (4/8) menjelaskan, hibah SR MBR ini didanai dari APBN dan APBD Kabupaten Gianyar, senilai sekitar Rp 3 Milyar.

Jumlah ini tersebar merata di 7 kecamatan. Rinciannya, 101 di Kecamatan Blahbatuh, 248 di Kecamatan Gianyar, 106 di Kecamatan Payangan, 256 di Kecamatan Sukawati, 108 di Kecamatan Tampaksiring, 115 di Kecamatan Tegallalang, dan 88 di Kecamatan Ubud. “Dari total 1.050 yang mengajukan, yang lolos sebanyak 1.022 SR MBR. Ada yang tidak lolos karena saat disurvei ternyata rumahnya bagus, punya mobil, dan pakai AC. Yang menilai semua dari pusat, yang setor data kelian banjar,” jelas Darmadiasa.

Adapun kriteria penerima hibah, mengacu pada daya listrik yang terpasang tidak lebih dari 1.300VA. “Dominan daya listriknya antara 450 VA dan 900 VA, hanya 30% yang daya listrik 1.300 VA,” imbuhnya. Saat ini, hibah SR MBR ini sudah memasuki tahap pengerjaan di masing-masing calon penerima hibah. “Ini program pusat yang rutin. Setiap tahun kami hibahkan 1.000 sambungan gratis,” jelasnya.

Dikatakan, meski ada rasionalisasi anggaran imbas Covid-19, program SR MBR ini tidak terdampak. Dari rencana penyertaan modal Pemkab Gianyar sebesar Rp 21 Milyar, PDAM Gianyar hanya dapat Rp 7,5 Milyar tahun ini. Dijelaskan Darmadiasa, dari total Rp 21 Milyar tersebut rencana awal akan dipergunakan untuk peningkatan pelayanan, sumur bor dan pasang pipa sekitar Rp 9 Milyar; Rencana operasional Air Minum dalam kemasan sekitar Rp 12 Milyar dan Hibah SR MBR sekitar Rp 3 Milyar.

Namun karena realisasi penyertaan modal tersebut hanya Rp 7,5 Milyar, maka kegiatan yang dilakukan hanya SR MBR sekitar Rp 3 Milyar dan Pembangunan Sumur di dua lokasi di Desa Belega dan Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh sekitar Rp 4,5 Milyar. “Operasional air minum dalam kemasan digeser tahun depan. Mudahan Tahun 2021 bisa dioperasikan. Karena tahun ini fisik sudah digarap Dinas PU,” jelasnya.

Disisi lain, selama pandemic Covid-19 PDAM Gianyar panen keluhan. Rata-rata mencapai 5.259 per bulan sejak Maret 2020 hingga Juli 2020. Pengaduan tertinggi di bulan Juli mencapai 7.556 keluhan. “Keluhannya air tidak mengalir dan air bocor. Semua kami pastikan sudah ditindaklanjuti,” jelasnya. Pandemi Covid-19 juga berdampak pada antusias pelanggan melakukan kewajiban bayar. Menurut Darmadiasa, penagihan turun menjadi 86% di bulan Mei 2020. Padahal bulan sebelumnya, Januari 2020 masih di angka 91%. “Daya bayar pelanggan turun. Dampaknya hubungan dengan piutang,” ujarnya.gus/utm


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER