Tukar Plastik Bekas Dengan Beras, ala Nyoman Parta

  • 02 Agustus 2020
  • 14:25 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 2427 Pengunjung
istimewa

Gianyar, suaradewata.com – Luar biasa,… kata itu pas untuk menggambarkan legislator senayan asal Guwang, Gianyar ini. Bagaimana tidak, Nyoman Parta, SH anggota DPR RI dari fraksi PDIP ini sangat getol dengan masalah-masalah lingkungan. Sukses dengan  aktifitas sosialisasi kawasan tanpa rokok di kalangan anak remaja, kegiatan bersih-bersih sampah plastik dengan para pegiat lingkungan di Bali, serta pendirian Bank sampah terakhir yang lagi hangat Parta getol mengkampanyekan gerakan biopori warga, kini Parta berkolaborasi dengan plastik exchange membuat gebrakan yang tak kalah menarik. Yakni menukar palstik bekas yang ditukar dengan beras. Hal itu dilakukannya di Banjar Wangbung, Guwang, Gianyar, Bali dalam beberapa hari terakhir ini.

Kepada www.suaradewata.com Minggu, (2/8/2020) politisi peraih suara 170.629 dalam pemilu 2019 lalu ini mengatakan gebrakan yang dilakukannya bertujuan mengajak setiap orang utamanya warga Bali untuk peduli dan terlibat langsung dalam upaya merawat lingkungan sehingga terbebas dari sampah plastik. Pola ini diyakininya sebagai upaya yang lebih terhormat karena jerih payah masyarakat merawat lingkungannya mendapatkan konvensasi berupa beras yang merupakan kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat. “Ini sebagai motivasi kepada masyarakat, bahwa merawat lingkungan mendapatkan konvensasi beras yang bisa langsung dimasak sehari-hari,” ucapnya.

Selain itu dari segi ekonomis, menurut Parta jauh lebih menguntungkan, pasalnya jika ditukar denga uang dapatnya jauh lebih sedikit dari pada ditukar dengan beras. “Ditukar dengan beras bisa dapat berlipat-lipat dibandingkan ditukar dengan uang, misalnya 1 kg  kresek kalau ditukar dengan yang paling dapatnya hanya Rp. 3.000, namun jika ditukar dengan beras dapat beras 1 kg, begitu juga dengan kardus, coba saja 1 kg kardus kalau ditukar dengan uang paling dapatnya cuma seribu rupiah, tapi kalau empat kilo kardus bisa ditukar dengan satu kilo beras,” bebernya.

Selain itu, gebrakan tukar plastik bekas dengan beras ini dipastikan plastik yang diambil masyarakat adalah semua jenis plastik tanpa terkecuali atau tidak pilih-pilih seperti ditukar dengan uang. Selain hal tersebut, gebrakan ini dapat memberikan ruang untuk mengumpulkan para donasi utuk menyumbangkan beras yang kemudian digunakan untuk menukar sampah plastik yang dikumpulkan masyarakat, dengan demikian lingkungan menjadi terbebas dari sampah plastik yang sangat merusak lingkungan. “Intinya semua masyarakat merasa terlibat dalam upaya kepedulian lingkungan dan ada sisi edukasinya yakni mendapatkan beras dengan keringat sendiri dengan mengumpulkan plastic, kitapun tetap terhormat bukan meminta-minta,” jelas Parta.

Gebrakan yang dilakukan Parta dengan berkolaborasi dengan plastik exchange mendapat sambutan warga. Dengan antusias warga sekitar mulai dari ibu-ibu, para pemuda hingga anak-anak berlomba-lomba mengumpulkan plastik untuk kemudian ditukar dengan beras. Hal ini jelas-jelas adalah aksi nyata, dan efeknya langsung bisa dirasakan oleh masyarakat sendiri, yakni lingkungannya menjadi bersih dan tidak kesusahan mendapatkan kebutuhan pokok berupa beras. red/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER