Pendapatan Turun, Petugas Pengangkut Sampah DLH Buleleng Mengadu ke DPRD

  • 24 Juli 2020
  • 17:50 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1699 Pengunjung
Suaradewata

Buleleng,suaradewata.com - Sejumlah Tenaga Harian Lepas (THL) bertugas sebagai tenaga pengangkut sampah pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng, pada Jumat (24/7/2020) siang, mendatangi kantor DPRD Buleleng. Kedatangan mereka untuk mesadu ke Dewan Buleleng terkait pendapatan yang mereka terima menurun akibat adanya kebijakan pimpinan di instansi dinasnya.

Kedatangan mereka diterima langsung Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, di loby kantor DPRD Buleleng. Penurunan pendapatan mereka ini, karena adanya kebinakan dari pimpinan DLH Buleleng yang mengharuskan petugas angkut sampah libur 2 hari dalam sebulan, yang berimbas terhadap pendapatan ratusan THL petugas pengangkut sampah yang menurun.

Selama ini rata-rata pendapatan petugas pengangkut sampah di DLH Buleleng berbeda-beda. Untuk sopir, menerima sebesar Rp75 ribu per hari dengan total sebulan Rp2,225 juta. Sedangkan tenaga angkut sampah, menerima Rp45 ribu per hari dengan total sebulan Rp1,350 juta. Adanya kebijakan tersebut, otomatis penghasilan mereka berkurang.

Melihat kondisi itu, mereka pun datang ke DPRD Buleleng untuk mengadukan nasib mereka akibat berkurangnya pendapatan sebagai akibat kebijakan pimpinan yang belum bisa mereka terima. Untuk diketahui, dari total 30 hari kerja dalam sebulan, mereka diharuskan libur selama 2 hari.

"Kalau diliburkan secara otomatis kami tidak akan dibayar. Kami merasakan sekali dampaknya. Pendapatan kami justru malah menjadi berkurang dari sebelumnya," ujar salah seorang dari petugas pengangkut sampah, Gede Suardika.

Mereka juga berharap, ada jaminan kesehatan khusus untuk para pekerja ini. Sebab, pekerjaan ini beresiko bagi kesehatan karena harus berhadapan langsung dengan sampah. Selain itu, juga berhadapan langsung dengan benda-benda berbahaya seperti sepaku dan benda tajam lainnya.

"Ini sudah kami sampaikan dalam rapat bulan Mei lalu antara para tenaga harian lepas dengan Dinas Lingkungan Hidup. Sampai saat ini keluhan kami belum mendapat solusi dari pimpinan kami," kata Suardika.

Sementara itu, Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna mengaku, akan segera berkoordinasi dengan DLH Buleleng untuk membahas permasalahan yang dihadapi para pekerja kebersihan ini, dengan harapan mendapatkan solusi yang diterima oleh semua pihak.

"Kalau hal-hal teknis karena itu ranahnya di Dinas, kami hanya akan memberikan masukan untuk perbaikan. Sementara terkait anggaran, kami tentu akan memperjuangkan. Mudah-mudahan di anggaran perubahan sudah dilakukan," tandas Supriatna.

Usai menerima keluhan para petugas pengangkit sampah di Buleleng, Ketua DPRD Buleleng, menyempatkan untuk menyerahkan sejumlah masker bagi para THL sebagai bentuk perhatian kepada mereka dalam melaksanakan tugas untuk menjaga kebersihan di wilayah Buleleng. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER