Anggota DPRD Bangli Minta Jalan Propinsi di Dusun Gebagan Segera Ditangani

  • 22 Juli 2020
  • 18:45 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 1587 Pengunjung
istimewa

Bangli, suaradewata.com – Tepat lima bulan, ruas jalan Propinsi di dusun Gebagan, desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, telah mengalami jebol. Namun hingga kini, upaya perbaikan ruas jalan utama penghubung Bangli-Kintamani dan juga merupakan akses jalur pariwisata ini justru belum kunjung mendapatkan perhatian dari dinas terkait. Karena itu, Anggota DPRD Bangli, I Ketut Guna kini angkat bicara. “Jebolnya ruas jalan Propinsi itu sudah terjadi cukup lama. Namun hingga kini belum juga dilakukan perbaikan,” ungkap Ketut Guna saat dikonfirmasi Rabu (22/07/2020).

Dalam hal ini, pihaknya berharap Dinas PU Perkim Kabupaten Bangli segera melakukan koordinasi Kembali dengan Dinas PU Propinsi Bali supaya akses jalan tersebut bisa segera mendapat penanganan. Sebab, menurut Politisi Partai Nasdem asal Banjar Kayang, Kayubihi ini, jika tidak segera diperbaiki dikhawatirkan kerusakan ruas jalan tersebut akan semakin parah. Jika itu, terjadi konsekwensinya anggaran perbaikan juga akan membengkak. Terlebih, dikiri-kanan jalan jebol itu diapit tebing yang sangat curam sehingga semakin rawan menyebabkan jalan tersebut kian ambles. “Selama ini, masyarakat khususnya pengguna jalan sangat was-was dan khawatir saat melintas di lokasi jalan jebol tersebut. Karena itu, kami sangat harapkan ruas jalan tersebut bisa segera diperbaiki untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan bersama,” pintanya.

Sesuai pantauan dilokasi, diakui, jebolnya jalan yang berada di utara Pura Puseh Banjar Gebagan tersebut, kini hampir menggerus setengah badan jalan. Pasca jebol tanggal 22 Februari 2020 lalu, kini panjang jebol diperkirakan telah bertambah mencapai belasan meter. Kondisinya semakin rawan lantaran dilokasi jebol diapit tebing yang curam dengan kedalaman mencapai 40 meter dibagian timur. Awalnya hanya bahu jalan yang jebol. Namun karena dampak getaran kendaraan yang lewat dan akibat hujan, sehingga badan jalan turut kian terkikis.

Disampaikan kembali oleh I Ketut Guna, ketakutan masyarakat yang melintas dijalur itu terjadi lantaran di lokasi jebol hanya diberikan pengamanan atau pembatas darurat dengan menggunakan karung berisi pasir dan drum serta garis polisi sebagai tanda peringatan agar setiap orang yang melintas lebih berhati-hati. “Demi kenyamanan masyarakat, sebaiknya perbaikan jalan jebol di dusun Gebagan ini bisa dimasukkan dalam skala prioritas. Sebab, jika tidak kunjung ditangani maka dikhawatirkan kerusakannya akan semakin parah. Konsekwensinya anggaran perbaikannya juga semakin membengkak,’ pungkasnya.ard/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER