Tuntaskan Buta Aksara, Bupati Mas Sumatri Teken MoU dengan BPD dan UT

  • 16 Juli 2020
  • 18:45 WITA
  • Karangasem
  • Dibaca: 1514 Pengunjung
istimewa

Karangasem, suaradewata.com -Pemerintah Kabupaten Karangasem terus berupaya kuat untuk menuntaskan buta aksara dan mendorong masyarakat untuk melek aksara dengan berbagai program salah satunya pemberian Kartu Karangasem Cerdas (KKC). 

Bukan hanya program Kartu Karangasem Cerdas, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri juga menyerahkan surat keterangan melek aksara (SUKMA) dan menjalin kerjasama bidang pendidikan melalui penandatanganan MoU Pemda dengan BPD dan Universitas Terbuka (UT), Kamis (16/7/2020) di Kantor Disdikpora Karangasem. 

Penandatangan MoU Pemkab Karangasem dengan BPD Bali terkait dengan Kartu Karangasem Cerdas, sedangkan MoU dengan Universitas Terbuka yaitu terkait dengan kerjasama peningkatan SDM dengan membangun cabang Universitas Terbuka Unit Program Belajar Jarak Jauh  (UPBJJ UT Perwakilan Bali) di Karangasem serta pemberiaan beasiswa kuliah.

Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Karangasem atas berbagai terobosan dan inovasi yang telah dilakukan untuk kemajuan Sumber Daya Manusia di Kabupaten Karangasem. 

“Kita sadar saat ini Pandemi Covid 19 menjadi tantangan dalam segala bidang tidak terkecuali bidang pendidikan.   Tapi saya berharap, situasi ini tidak menjadi penghambat kinerja masing-masing. Melainkan tetap semangat, kerja keras dan tidak putus asa dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” tegasnya. 

“Salah satu langkah konkritnya dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas adalah terselenggaranya berbagai kegiatan hari ini, salah satunya penyerahan surat keterangan melek aksara. Semoga secara bertahap dapat mengurangi angka buta aksara di Kabupaten Karangasem,” ujarnya lagi. 

Kepala Disdikpora Kabupaten Karangasem I Gusti Ngurah Kartika menjelaskan, Sukma adalah surat keterangan melek aksara yang diberikan kepada warga belajar buta aksara. Sebanyak 1500 orang yang lulus dan dibagikan sertifikat Sukmanya yaitu 1384 orang. Mereka telah dibelajarkan selama 114 jam tatap muka yang berasal dari 4 kecamatan di 12 kedesaan. Diantaranya, Desa Bebandem, Desa Buana Giri, Desa Budakeling, Desa Bungaya Kangin, Desa Bungaya, Desa Jungutan, Desa Sibetan, Desa Ababi, Desa Abang, Desa Tista, Desa Subudi, dan Desa Besakih. 

“Dengan diserahkannya 1.389 Sukma ini, Buta aksara yang masih tersisa sebanyak 7.277 orang dari 14.498 hasil pendataan pada tahun 2015. Kendala yang dihadapi dalam penyelesaian buta aksara selain karena eruspi gunung Agung juga dikarenakan pandemi Covid 19 saat ini,” terang Gusti Ngurah Kartika. 

Ngurah Kartika menambahkan, Pemerintah Kabupaten Karangasem telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 6,6 Milyar lebih untuk 25.808 siswa. Diantaranya untuk  83 orang kejar paket A sebesar Rp 33 Juta 200 Ribu , kejar paket B sebanyak 141 dianggarkan Rp 70 Juta 500 Ribu. Sedangakan untuk 242 orang Paket C sebesar Rp 145 Juta 200 Ribu. 

Sementara untuk 16.894 siswa SD mendapatkan anggaran Rp 4,5 milyar lebih dan untuk 8.448 siswa SMA dianggarkan Rp 1,6 Milyar lebih.nov/rls/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER